REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Dalam hal penyerang yang berkinerja buruk, Chelsea sepertinya identik dengan ini. Sejak 2011, mereka telah mendatangkan Fernando Torres, Alvaro Morata, Romelu Lukaku, Gonzalo Higuain, Alexandre Pato, Radamel Falcao, Timor Werner, Kai Haverzt, Christian Pulisic, dan Hakim Ziyech. Namun, tidak ada satu pun di antara mereka yang menghasilkan uang untuk klub.
Kai Havertz masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki kariernya di Stamford Bridge. Pulisic dan Ziyech gagal mencetak gol kemenangan di Liga Champions, di mana Chelsea sekali kalah dan sekali imbang dalam dua pertandingan.
Chelsea telah menghabiskan 300 juta poundsterling untuk penyerang. Namun, hanya Tammy Abraham atau Olivier Giroud yang kinerjanya dianggap memuaskan. Pembelian terakhir adalah Raheem Sterling, yang mencetak empat gol dan satu assist di awal kariernya bersama the Blues.
Liverpool sudah mulai mengikuti langkah Chelsea, dengan menghabiskan banyak uang untuk seorang penyerang. Setelah kesuksesan merekrut Luis Diaz pada Januari, the Reds kemudian membeli Darwin Nunez, menyusul kepergian Sadio Mane. Namun Liverpool diminta berhati-hari dengan Nunez, yang berpotensi mengikuti jejak Werner, yang dijual murah ke RB Leipzig.
"Selalu ada risiko bahwa dia bisa menjadi seseorang seperti Timo Werner. Hanya karena seorang pemain berkembang jauh dari Liga Primer Inggris, tidak berarti mereka akan langsung sukses," kata mantan bek kanan Chelsea, Glenn Johnson, dikutip dari Football London, Rabu (21/9/2022).
Nunez merupakan penyerang paling diminati musim panas lalu, setelah mencetak 26 gol di Liga Portugal. Werner juga sama. Ia mencetak 28 gol di Liga Jerman, yang didukung 29 golnya pada dua musim sebelumnya. Namun, kemudian pemain internasional Jerman itu hanya mencetak 10 gol di Liga Inggris, enam pada musim pertamanya dan hanya empat pada musim kedua.