Kamis 22 Sep 2022 11:11 WIB

Teleskop James Webb Berhasil Ambil Gambar Terjelas Planet Neptunus

Tangkapan teleskop James Webb tunjukkan planet Neptunus bercahaya segar.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Nora Azizah
Tangkapan teleskop James Webb tunjukkan planet Neptunus bercahaya segar.
Foto: Astrology.co.au
Tangkapan teleskop James Webb tunjukkan planet Neptunus bercahaya segar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) yang baru dikerahkan telah menangkap pandangan paling jelas tentang planet Neptunus dalam beberapa dekade. Teleskop luar angkasa paling kuat yang pernah dibuat, yang diluncurkan pada akhir 2021, menggunakan kemampuan pencitraan inframerahnya untuk menunjukkan planet yang jauh dalam cahaya segar.

Fitur termasuk cincin sempit Neptunus yang menonjol dan pita debu yang lebih redup, yang menurut Badan Antariksa Amerika (NASA) belum terdeteksi sejak 1989 ketika Voyager 2 lewat di dekatnya.

Baca Juga

“Sudah tiga dekade sejak terakhir kali kami melihat cincin samar dan berdebu ini, dan ini adalah pertama kalinya kami melihatnya dalam inframerah,” kata Heidi Hammel, pakar sistem Neptunus dan ilmuwan interdisipliner untuk Webb, di situs web NASA, dilansir dari Digital Trends, Kamis (22/9/2022).

Neptunus terletak di tata surya luar, 30 kali lebih jauh dari matahari daripada Bumi, dan ditemukan oleh para astronom pada 1846. NASA mengatakan bahwa jarak Neptunus yang sangat jauh dari matahari kita berarti tengah hari di planet ini mirip dengan senja redup di Bumi.

Penampakan biru biasa planet ini, dalam gambar yang diambil oleh Voyager dan Teleskop Luar Angkasa Hubble, adalah hasil dari penyerapan cahaya merah dan inframerah oleh atmosfer metana Neptunus. Tetapi Near-Infrared Camera (NIRCam) Webb menangkap objek dalam kisaran inframerah-dekat dari 0,6 hingga 0,5 mikron, sehingga Neptunus tidak tampak biru bagi Webb.

Gambar yang diambil oleh teleskop Webb juga menunjukkan tujuh dari 14 bulan Neptunus yang diketahui, termasuk yang terbesar, Triton.

“Tertutup dalam kemilau beku nitrogen kental, Triton memantulkan rata-rata 70 persen sinar matahari yang mengenainya,” kata NASA tentang penampilannya yang cerah.

“Ini jauh mengungguli Neptunus dalam gambar ini karena atmosfer planet ini digelapkan oleh penyerapan metana pada panjang gelombang inframerah-dekat ini,” tambah NASA.

Badan antariksa itu mencatat bahwa Triton mengorbit Neptunus dalam orbit mundur (retrograde) yang tidak biasa, perilaku yang menunjukkan bahwa ia pernah menjadi bagian dari Sabuk Kuiper-gerombolan baru, es, komet, dan planet kerdil di tata surya luar- sebelum secara gravitasi ditangkap Neptunus. Tim Webb berencana menggunakan teleskop luar angkasa untuk melakukan studi lebih lanjut tentang Neptunus di tahun mendatang.

Misi Webb adalah karya NASA, Badan Antariksa Eropa (ESA), dan Badan Antariksa Kanada (CSA), dan diluncurkan pada Desember 2021. Teleskop ini digunakan terutama untuk menjelajahi kedalaman alam semesta untuk petunjuk tentang bagaimana semuanya dimulai, sementara di saat yang sama mencari planet yang mirip dengan planet kita yang dapat mendukung kehidupan.

Tim juga mengambil kesempatan menggunakan teknologi teleskop yang kuat untuk menggambarkan planet-planet yang sudah dikenal lebih dekat ke rumah, seperti Neptunus dan Jupiter, menunjukkannya dengan cara yang belum pernah kita lihat sebelumnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement