Kamis 22 Sep 2022 13:01 WIB

Dorna Lirik Gelar MotoGP di India

India adalah negara dan pasar yang sangat besar

Pembalap MotoGP mengambil tikungan pada awal Grand Prix Sepeda Motor Aragon di sirkuit MotorLand Aragon, di Alcaniz, Spanyol Ahad, 18 September 2022.
Foto: AP/Jose Breton
Pembalap MotoGP mengambil tikungan pada awal Grand Prix Sepeda Motor Aragon di sirkuit MotorLand Aragon, di Alcaniz, Spanyol Ahad, 18 September 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dorna Sports menjajaki peluang kerjasama menggelar balap MotoGP di India guna menggarap salah satu pasar terbesar di Asia itu.

"India adalah negara dan pasar yang sangat besar, dan salah satu yang penting bagi industri roda dua dan MotoGP sebagai olahraga," kata  CEO Dorna Sport Carmelo Ezpeleta dalam keterangan resmi MotoGP, Kamis (22/9).

Ezpeleta telah berkunjung ke India untuk bertemu promotor potensial Fairstreet Sports di New Delhi, kota yang menjadi target gelaran MotoGP di sana.

Delegasi Dorna Sports juga mengunjungi Lucknow, ibukota dari Uttar Pradesh, wilayah sirkuit MotoGP dibangun, untuk bertemu otoritas setempat seperti Chief Minister Uttar Prades Yogi Adityanath dan Menteri Pengembangan Industri Nand Gopal Nandi.

"Kejuaraan ini memiliki basis fan yang sangat besar dan mampu menggelar ajang MotoGP di India akan menjadi tontonan yang luar biasa bagi para penggemar kami dan pada saat yang sama memungkinkan kami mengembangkan olahraga ini di wilayah," kata Ezpeleta.

Di saat yang sama Adityanath menambahkan Uttar Pradesh akan bangga menjadi tuan rumah ajang kelas dunia itu nantinya.

"Tidak hanya akan membangkitkan sektor hospitality dan pariwisata, tapi ini juga akan membawa UP ke platform global. Pemerintah kami akan menyediakan dukungan yang diperlukan untuk membuat ajang ini sukses besar."

 

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement