REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Uji coba penggunaan Flyover Kopo di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung yang mulai bisa dilintasi kendaraan roda dua dan empat sejak Kamis (22/9/2022) terpantau berjalan lancar. Traffic light yang berada di bawah flyover, tepatnya di perempatan Jalan Soekarno-Hatta-Kopo mulai difungsikan kembali.
Sebelum flyover Kopo dan traffic light difungsikan, kendaraan roda dua dan empat yang melaju dari arah selatan (Jalan Kopo) menuju utara (pusat kota) harus memutar arah pada belokan di arah barat (dekat Caringin) Termasuk sebaliknya dari arah utara ke selatan harus berbelok di arah timur.
Kondisi tersebut menyebabkan kepadatan kendaraan di ruas jalan bawah flyover Kopo. Namun setelah traffic light difungsikan, kendaraan dari arah selatan dan utara dapat langsung melintas tanpa harus berbelok arah terlebih dahulu.
Kendaraan yang datang dari arah barat atau timur dapat langsung naik ke flyover Kopo. Kondisi tersebut membuat arus lalu lintas kendaraan di bawah flyover ramai lancar.
Sejumlah pengendara roda sempat mengalami kebingungan dengan mulai kembali difungsikan traffic light. Seorang pengendara dari arah selatan Jalan Kopo terpantau hendak berbelok ke barat agar bisa ke arah utara padahal traffic light sudah berfungsi.
Ia pun memilih memundurkan kendaraan dan ikut mengantre di traffic light perempatan Jalan Soekarno-Hatta-Jalan Kopo. Arus lalu lintas di jalur tersebut sekitar pukul 08.30 Wib terpantau ramai lancar.
Kasubnit Kamsel Satlantas Polrestabes Bandung Iptu Isman mengatakan arus lalu lintas kendaraan di Flyover Kopo terpantau ramai lancar. "Alhamdulillah cukup lancar khususnya yang di atas, di bawah kami pantau tidak ada kepadatan," ujarnya, Kamis (22/9/2022).
Ia mewajarkan jika masih terdapat sejumlah pengendara yang ragu dengan adanya uji coba Flyover Kopo. Ia memastikan arus lalu lintas di Flyover Kopo berjalan lancar di hari pertama uji coba.
Sebelumnya, Kabid Manajemen Transportasi dan Parkir Dishub Kota Bandung Khairur Rijal mengatakan uji coba Flyover Kopo dilaksanakan satu pekan dilanjutkan evaluasi. Apabila tidak terdapat kendala signifikan maka akan dipermanenkan dan menunggu untuk diresmikan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika