REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengingatkan kepada pedagang barang kebutuhan untuk rakyat banyak agar wajar dalam mengambil keuntungan, khususnya dalam kondisi saat ini. Pasalnya, harga mulai merangkak seiring kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Itu terdengar klasik, kira-kira begini, kalau mau ambil untung besar, jangan di barang yang diperlukan rakyat banyak, karena itu penderitaan yang dihadapi oleh masyarakat akibat kenaikan-kenaikan harga sudah terlalu besar. Jadi, di tempat seperti ini (pasar tradisional) ambillah yang wajar, yang normal," kata Anies di Pasar Cipinang Kebembem, Jakarta Timur, Kamis (22/9/202).
Menurut Anies, pedagang pasar juga mempunyai andil dalam menentukan harga berbagai barang yang akan dikonsumsi masyarakat. Anies berharap, para pedagang dan semua orang yang terlibat di pasar untuk menempatkan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi.
Caranya dengan membantu membuat pasar tradisional lebih efisien dan barangnya terjangkau. "Apabila di dalam transaksi-transaksinya itu mengambil margin yang wajar, maka pasar akan jadi sehat. Bila tidak wajar, menjadi tidak sehat," kata Anies.
Oleh karena itu, menurut dia, fungsi pengawasan di pasar harus dilakukan sebaik mungkin agar harga tetap stabil, sehingga terjadi ekosistem perdagangan yang baik. "Ini pesan yang saya sampaikan kepada semua untuk dijaga. Jangan sampai kita berada dalam sebuah ekosistem yang tidak sehat yang efeknya harga-pangan di pangan masyarakat menjadi tinggi," ucap Anies.