Kamis 22 Sep 2022 15:53 WIB

BPBD: 22 Rumah Rusak Akibat Angin Kencang di Garut

BPBD Garut mencatat sebanyak 22 rumah rusak dampak dari angin kencang.

(Ilustrasi) Batang pohon yang tumbang akibat angin kencang, yang menjadi salah satu pertanda pancaroba atau peralihan musim. BPBD Garut mencatat sebanyak 22 rumah rusak dampak dari angin kencang.
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
(Ilustrasi) Batang pohon yang tumbang akibat angin kencang, yang menjadi salah satu pertanda pancaroba atau peralihan musim. BPBD Garut mencatat sebanyak 22 rumah rusak dampak dari angin kencang.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi mengatakan bahwa, berdasarkan laporan sementara, ada 22 rumah rusak akibat angin kencang disertai hujan deras di Kecamatan Karangpawitan, Rabu (21/9) petang.

"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Masyarakat pun tidak mengungsi," ujar Satria di Garut, Kamis (22/9/2022).

Baca Juga

Dia melanjutkan, rumah-rumah yang rusak berada di dua desa, yakni Desa Tanjungjaya dan Desa Godog. Selain rumah, kata Satria, bencana alam itu juga merusak fasilitas umum untuk mandi, cuci, kakus (MCK). Seluruh bangunan yang terdampak angin kencang tersebut rusak pada bagian atapnya.

Satria memastikan BPBD Garut tetap melakukan pendataan secara menyeluruh terhadap semua kerusakan. Nantinya, bangunan yang hancur akan dikategorikan ke ringan, sedang atau berat.

Jika rusak ringan dan kondisinya hanya membutuhkan bantuan perbaikan atap atau genting, misalnya, dinas terkait akan memberikannya. "Kami dari BPBD berkoordinasi dengan dinas teknis untuk melakukan asesmen rumah warga yang terdampak bencana kemarin," tutur Satria.

Dia menambahkan, BPBD Garut langsung menurunkan petugas untuk membantu masyarakat setelah bencana alam tersebut dan menyalurkan bantuan logistik yang dibutuhkan masyarakat.

Masyarakat setempat juga bergotong royong membantu warga yang tertimpa musibah di sekitarnya, terutama dalam hal penyediaan makanan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement