REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mempercepat proses konstruksi atau pembangunan Waduk Pondok Ranggon di Jakarta Timur untuk untuk mendukung upaya pengendalian banjir di daerah itu.
"Progres per September ini sudah sekitar 77,25 persen," kata Sekretaris Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Dudi Gardesi di Jakarta, Kamis (22/9/2022).
Ia menjelaskan, pembangunan waduk tersebut merupakan salah satu bagian kegiatan superprioritas Pemprov DKI Jakarta untuk menekan dampak banjir. Waduk yang dibangun di lahan seluas sekitar 16,64 hektare itu mencapai kemajuan pembangunan yang signifikan, dari sekitar 68,4 persen pada akhir Agustus 2022 dan per September 2022 sudah mencapai 77,25 persen.
Infrastruktur yang berada di Cipayung, Jakarta Timur itu memiliki kapasitas tampung volume air sekitar 890 ribu meter kubik yang diharapkan meminimalkan dampak banjir saat musim puncak hujan.
Dinas SDA DKI Jakarta mencatat Waduk Pondok Ranggon memiliki kedalaman dari dasar hingga tanggul mencapai sekitar tujuh meter. Selain sebagai infrastruktur pengendalian banjir di Jakarta, waduk itu juga dapat sebagai objek wisata karena dibangun sarana bermain anak, taman dan sarana pendukung lainnya.
Selain itu,Pemprov DKI juga sedang membangun Waduk Wirajasadi Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur. Waduk tersebut memiliki kapasitas daya tampung volume air diperkirakan sekitar 25 ribu meter kubik pada lahan sekitar 1,03 hektare.
Dinas SDA DKI mencatat Waduk Wirajasa tahapan pembangunannya juga mencapai 77,25 persen yang satu paket dengan pembangunan Waduk Pondok Ranggon. Adapun dua waduk tersebut diharapkan mengendalikan dampak banjir khususnya di wilayah Jakarta Timur di antaranya Bambu Apus, Halim dan Jatiwaringin.
Pembangunan Waduk Pondok Ranggon dan Wirajasa merupakan bagian dari proyek 942 super prioritas melalui pembangunan sembilan polder, empat waduk serta revitalisasi dua kali atau sungai.