Kamis 22 Sep 2022 17:03 WIB

Belgia Bawa Misi Tempel Ketat Belanda di Klasemen Liga Bangsa-Bangsa Dini Hari Nanti

Kedua tim sudah 16 kali bertemu. Hasilnya, nyaris berimbang.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Striker Timnas Belgia, Leandro Trossard (tengah), dikepung pemain Belanda saat kedua tim bertarung di pertandingan pembuka penyisihan Grup D4 UEFA Nations League di Stadion Raja Boudoin, Brussel, beberapa waktu lalu.
Foto: EPA-EFE/Stephanie Lecocq
Striker Timnas Belgia, Leandro Trossard (tengah), dikepung pemain Belanda saat kedua tim bertarung di pertandingan pembuka penyisihan Grup D4 UEFA Nations League di Stadion Raja Boudoin, Brussel, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Belgia akan melanjutkan petualangan di UEFA Nations League musim 2022/23. Skuat polesan Roberto Martinez dijadwalkan menghadapi Wales pada matchday kelima Grup 4 Liga A.

Die Roten Teufel bertindak sebagai tuan rumah. Partai ini berlangsung di Stadion Raja Baudouin, Brussels, Jumat (23/9) dini hari WIB. Jelas, Kevin de Bruyne dan rekan-rekan diunggulkan sebagai pemenang.

Baca Juga

Ada puluhan ribu penggemar di belakang mereka. Itu bisa meningkatkan energi dan semangat penggawa Belgia. Ditambah lagi the Red Devils berisikan amunisi mumpuni.

Selain De Bruyne, masih terdapat beberapa sosok pembeda di kamar ganti setan merah. Dries Mertens, yannick Carrasco, Youri Tielemans, juga Axel Witsel, patut diperhitungkan. Tak ketinggalan Eden Hazard.

Nama terakhir belum mencapai performa idela di Real Madrid. Namun belakangan, ia mulai sering tampil. Tak ada lagi cedera yang menghantuinya. 

Hazard merupakan kapten tim. Kehadirannya bisa memberi ketenangan. Sayangnya, Martinez belum bisa menurunan Romelu Lukaku.

Striker Inter Milan itu mendekam di ruang perawatan karena masalah pada otok fleksor. Sebenarnya, pemulihannya berjalan lancar. Namun sang arsitek enggan gegabah memakai jasa bomber 29 tahun itu.

"Romelu berkembang dan pemulihannya berjalan baik. Kami membuat keputusan dengan hati-hati. Lebih baik tidak mengambil resiko, karena jika kambuh menjelang Piala Dunia, akan sangat sulit," kata Martinez kepada Il Corriere dello Sport, dikutip dari Football Italia, beberapa hari lalu.

Belgia mengincar hasil maksimal. Ini demi menempel ketat Belanda di klasemen sementara. Dengan mengantongi tujuh poin, De Rode Duivels, tertinggal tiga angka dari De Orange.

Andai mampu mengatasi Wales, maka, anak asuh Martinez bakal tampil mati-matian di partai pamungkas kontra sang rival. Lalu bagaimana dengan the Dragons? Peluang skuat polesan Rob Page untuk melaju ke putaran final sudah tertutup.

Kendati demikian, masih ada target yang diusung. Pertama tentu saja Gareth Bale dkk ingin keluar dari jurang degradasi ke League B. Berikutnya, duel melawan tim seperti Belgia terjadi pada waktu yang tepat.

Wales butuh lawan tanding berkelas. Ini untuk mengukur sejauh mana level mereka telah berkembang. Pasalnya the Dragons termasuk tim yang melaju ke Piala Dunia 2022.

"Pertandingan ini sangat penting, untuk menyempurnakan apa yang perlu kami kerjakan," kata bek Wales, Chris Mepham, dikutip dari laman BBC Sports International.

Ia merasa kubunya mempersiapkan diri dengan baik. Ia dan rekan-rekannya menjalin komunikasi positif di kamp pelatihan. Segala sesuatu merupakan rangkaian perjalanan bersejarah menuju Qatar.

Sebelum mentas di negara timur tengah itu, the Dragons perlu menyelesaikan petulangan di putaran grup UEFA Nations League. Lawan tangguh di depan mata. Mepham menegaskan, pihaknya siap tempur meladeni ketangguhan Belgia.

"Kami telah menunjukkan, di masa lalu, kami bisa bersaing dengan mereka," ujar andalan AFC Bournemouth ini.

Kedua tim sudah 16 kali bertemu. Hasilnya, nyaris berimbang. Wales meraih lima kemenangan. Kemudian, the Red Devils unggul di enam laga. Sisanya, lima duel berkesudahan sama kuat. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement