REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perjalanan boneka Barbie yang punya nama lengkap Barbara Millicent Roberts diiringi berbagai kontroversi. Padahal, Barbie yang digagas oleh pebisnis perempuan Ruth Handler punya tujuan mulia.
Co-founder Mattel Inc itu ingin anak perempuan di seluruh dunia bisa menjadi apa saja yang diinginkan. Namun, sebagian orang menuding Barbie identik dengan materialisme dan hal negatif lain. Berikut tujuh fakta tentang Barbie yang belum banyak diketahui, dikutip dari laman Newsweek, Kamis (22/9/2022):
1. Barbie hampir tidak pernah ada
Saat ini, boneka Barbie terjual setiap tiga detik di seluruh dunia. Sulit dipercaya dahulu tidak ada yang mendukung ketika Handler mempresentasikan ide soal Barbie kepada suami dan rekan-rekannya di Mattel. Untunglah Handler bersikeras dan akhirnya Barbie memulai debutnya di Pameran Mainan Internasional New York 1959.
2. Mainan pertama yang diiklankan untuk anak-anak
Selain menciptakan boneka terlaris sepanjang masa, Handler juga memopulerkan dua strategi pemasaran yang masih digunakan hingga saat ini. Pertama, menjualnya di pekan raya khusus mainan.
Kedua, Barbie langsung menyasar konsumen anak. Caranya, Mattel menjadi sponsor program televisi anak "The Mickey Mouse Club" pada 1955. Itu memungkinkan perusahaan bisa menyiarkan iklan mainan kepada pemirsa dari kalangan anak-anak.
3. Terinspirasi dari boneka Jerman
Handler terinspirasi membuat Barbie dari Bild Lilli, boneka buatan produsen Jerman yang dibuat pada 1952. Bedanya, Bild Lilli adalah boneka montok yang ditargetkan untuk pria.
Handler melihat Lilli saat liburan keluarga ke Swiss dan meminta tim desain Mattel menggunakan boneka itu sebagai template untuk Barbie. Ada fitur tubuh yang diubah dan pengurangan proporsi lain.
4. Versi klasiknya diburu kolektor
Penilai barang antik Lori Verderame yang dikenal sebagai "pakar Barbie" mengatakan ada seri Barbie yang jadi incaran kolektor. Salah satunya adalah Barbie dalam balutan baju renang bergaris hitam dan putih.
Ada juga Barbie versi "Gala Abend" dengan gaun putih yang dijual di Jepang pada 1960-an serta Barbie versi "Midnight in Red Barbie" (1965). Banyak pula desainer yang terinspirasi membuatkan busana dan aksesori bagi Barbie.
5. Ken awalnya dimaksudkan sebagai saudara Barbie
Ken, kekasih Barbie, awalnya dimaksudkan sebagai saudara laki-lakinya. Nama Barbie dan Ken diambil dari nama putra dan putri Handler. Hadirnya Ken pada 1961 merupakan permintaan pelanggan yang ingin Barbie punya pacar.
Pasangan fiksi itu sempat "putus" pada 2004 setelah 43 tahun bersama, tetapi bersatu kembali pada 2011. Selama perpisahan mereka, Barbie dikisahkan berkencan dengan peselancar Australia bernama Blaine.
6. Tidak bisa jadi teladan soal kesehatan
Meskipun Barbie disebut menginspirasi para gadis kecil untuk berbagai kemungkinan baru dalam hidup, ada kekurangan dari simbolisasi itu. Pasalnya, Barbie disebut membentuk standar kecantikan yang bias.
Dari segi proporsi tubuh, Barbie memang kurang realistis. Pada paket Barbie Slumber Party yang dirilis pada 1965, Barbie dihadirkan memegang buku diet yang bertuliskan "Jangan makan". Hal itu banyak menuai kritikan.
7. Barbie ingin jadi presiden
Barbie telah mengincar Gedung Putih sejak 1990-an. Mattel telah merilis boneka Barbie yang mencalonkan diri sebagai presiden untuk hampir setiap pemilihan umum di Amerika Serikat sejak 1992. Pada 2016, ada juga versi Barbie sebagai wakil presiden,