Kamis 22 Sep 2022 19:38 WIB

PBNU Undang Ulama Sedunia Ikuti Muktamar Fikih Peradaban 2023

Muktamar menjadi upaya NU berkontribusi bagi Indonesia dan dunia yang lebih beradab.

Red: Ani Nursalikah
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (kiri) bersama Pembicara R20 Muhammad Najib Azca (kanan) saat konferensi pers Religion of Twenty (R20) di Jakarta, Rabu (7/9/2022). Dalam konferensi pers tersebut, Ketua Umum PBNU menyampaikan terkait empat topik yang akan dibahas dalam pertemuan para pemimpin agama dalam kegiatan Religion of Twenty (R20) pada 3 dan 4 November 2022 mendatang di Nusa Dua, Bali. Empat topik tersebut diantaranya Historical Grievances (Kepedihan Sejarah), Pengungkapan Kebenaran, Rekonsiliasi, dan Pengampunan. PBNU Undang Ulama Sedunia Ikuti Muktamar Fikih Peradaban 2023
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (kiri) bersama Pembicara R20 Muhammad Najib Azca (kanan) saat konferensi pers Religion of Twenty (R20) di Jakarta, Rabu (7/9/2022). Dalam konferensi pers tersebut, Ketua Umum PBNU menyampaikan terkait empat topik yang akan dibahas dalam pertemuan para pemimpin agama dalam kegiatan Religion of Twenty (R20) pada 3 dan 4 November 2022 mendatang di Nusa Dua, Bali. Empat topik tersebut diantaranya Historical Grievances (Kepedihan Sejarah), Pengungkapan Kebenaran, Rekonsiliasi, dan Pengampunan. PBNU Undang Ulama Sedunia Ikuti Muktamar Fikih Peradaban 2023

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengundang ratusan ulama dari seluruh dunia untuk menghadiri Muktamar Fikih Peradaban sebagai rangkaian perayaan Satu Abad NU pada 2023.

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengatakan Muktamar Fikih Peradaban rencananya dilangsungkan pada 5-6 Februari 2023 atau berakhir tepat sehari sebelum puncak perayaan Satu Abad NU yang digelar 16 Rajab 1444 Hijriyah atau 7 Februari 2023.

Baca Juga

"Kami menggelar apa yang kami sebut sebagai Muktamar Internasional Fikih Peradaban, ini akan jadi pertemuan ulama-ulama sedunia," kata kiai yang akrab disapa Gus Yahya itu di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis.

Gus Yahya menyatakan sedikitnya 300 ulama dari seluruh dunia bakal diundang untuk menghadiri Muktamar Fikih Peradaban. Selain menghadiri muktamar tersebut, para ulama peserta juga bakal diajak PBNU untuk turut menghadiri resepsi akbar peringatan Satu Abad NU yang akan diselenggarakan di Komplek Gelora Bung Karno Senayan Jakarta.

Sebagai rangkaian panjang menuju Muktamar Fikih Peradaban, PBNU juga melakukan halaqah atau diskusi keagamaan Islam melibatkan para kiai dan nyai beserta pengurus maupun intelektual NU di 250 daerah sepanjang Agustus 2022 hingga Januari 2023.

Menurut Ketua Pelaksana Halaqah Fikih Peradaban PBNU Ulil Abshar Abdalla rangkaian halaqah di 250 daerah tersebut menjadi upaya NU berkontribusi bagi Indonesia dan dunia yang lebih beradab. "Lebih dari 12.500 kiai dan ibu nyai akan terlibat dalam Seri Halaqah Fikih Peradaban, yang bertujuan memulai kembali diskusi dan perbincangan mengenai Fikih Siyasah, sebagai warisan intelektual yang tertuang dalam kitab-kitab klasik," kata Ulil di Yogyakarta, 11 Agustus 2022.

Gus Yahya menambahkan muktamar tersebut menjadi salah satu rangkaian acara menuju peringatan Satu Abad NU yang juga diwarnai sejumlah klaster kegiatan seperti NU Women, NU Technology, dan kegiatan seni tradisional Islam Nusantara.

Dalam waktu dekat, PBNU juga menyelenggarakan forum pemimpin agama Religion 20 (R20) yang sengaja digelar beriringan dengan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Gus Yahya beserta jajaran PBNU pada Kamis mendatangi Istana Kepresidenan Jakarta guna menyampaikan undangan secara langsung kepada Presiden Joko Widodo untuk menghadiri dan membuka forum R20 yang digelar 2-3 November 2022 di Nusa Dua, Bali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement