REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) meluncurkan satu unit drone pengintai bersenjata yang berperan penting dalam menjalankan tugas pertahanan dan penanggulangan terorisme di wilayah perbatasan.
Drone pengintai bersenjata tersebut, sebagaimana ditayangkan stasiun penyiaran resmi China CCTV, Kamis (22/9/2022), sedang melakukan latihan di pangkalan Angkatan Udara PLA di wilayah China bagian barat laut.
Dalam menjalankan latihan, pesawat tak berawak itu melakukan misi pengintaian dan serangan dari jarak sekitar 1.000 kilometer.
Drone tersebut berdaya tahan lama sehingga memungkinkan memahami situasi medan perang secara "real time" dalam jangka waktu yang lama, demikian pernyataan Yu Ruichao selaku kepala staf resimen drone tersebut.
Selain itu, drone tersebut juga memiliki kemampuan menghancurkan sasaran. Peningkatan sistem operasi drone dilakukan secara reguler sehingga kemampuan serangnya meningkat signifikan, demikian Yu.