Kamis 22 Sep 2022 20:45 WIB

Medco Energi Tambah Portofolio EBT

Medco menargetkan menambah kapasitas terpasang pembangkit EBT hingga 30 persen.

Rep: Intan Pratiwi / Red: Satria K Yudha
Medco
Foto: [ist]
Medco

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Medco Energi Internasional Tbk akan menambah portofolio proyek energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai respons atas pertumbuhan energi hijau di dunia. Salah satu langkah yang dilakukan perusahaan migas nasional ini adalah dengan menjalankan proyek Carbon Capture and Storage (CCS).

Senior Manager Corporation, Sustainability & Risk Management Medco Energi Firman Dharmawan menjelaskan, proyek CCUS rencananya akan mulai dilakukan perusahaan pada 2025. Proyek itu nantinya bukan hanya mampu mengurangi emisi gas buang dari lapangan migas yang ada, tapi juga mengolah natural karbon yang tertangkap untuk diolah menjadi sumber EBT.

Selain itu, kata Firman, perusahaan menargetkan menambah kapasitas terpasang pembangkit listrik berbasis EBT hingga 30 persen pada 2030. Hal ini sejalan dengan rencana anak usaha Medco, yaitu Medco Power yang diharapkan bisa memberikan kontribusi bagi peningkatan bauran energi.

"Kita upayakan langkah strategis dalam transisi energi yang lebih rendah karbon. Peran Medco Power sebagai entitas anak usaha kami menjadi ujung tombak pengembangan portofolio EBT kami," ujar Firman, Kamis (22/9).

Saat ini Medco Power sedang membangun PLTS di Bali dengan kapasitas 2×25 Megawatt Peak (MWp) dan di Sumbawa dengan kapasitas 26 MWp. PLTS di Sumbawa terasa lebih spesial karena listrik yang dihasilkan akan dipasok untuk memenuhi kebutuhan operasional tambang PT Amman Mineral Nusa Tenggara.

Medco juga merupakan perusahaan pertama yang mengembangkan panas bumi. Medco hingga hari ini masih mengoperasikan PLTP Sarulla 330 MW. Medco juga memiliki pengembangan panas bumi di Blawan, Ijen.

"Langkah ini kami lakukan untuk merespon perubahan iklim yang tidak bisa ditampik lagi. Apalagi, ada gejolak yang belakangan ini terjadi sehingga kami harus bisa beradaptasi," ujar Firman.

Medco Energi menyatakan telah mencapai 90 persen dari metrik dan target keberlanjutan lima tahun yang ditetapkan dalam Penilaian Materialitas 2018 dengan fokus penguatan kebijakan, tata kelola, sistem, kemampuan, dan budaya keberlanjutan. Selama 2019-2021, peringkat ESG Perseroan dari lembaga MSCI meningkat dari B menjadi BB kemudian BBB. Adapun skor Sustainalytics meningkat dari 49,9 menjadi 42,2. 

Pada 2022, Medco Energi memperbaiki kinerja dan pengungkapan ESG dengan melakukan pembaruan Penilaian Materialitas untuk menetapkan metrik dan target keberlanjutan 2022-2027. “Kami akan tetap fokus pada peningkatan ESG dengan target yang terukur dalam Strategi Perubahan Iklim dan Transisi Energi. Strategi ini dikembangkan melalui proses multi tahun untuk membangun pemahaman internal dan infrastruktur yang diperlukan dalam mengelola risiko perubahan iklim,” kata Firman.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement