Kamis 22 Sep 2022 22:30 WIB

Pembangunan Rumah Dai Tangguh Oleh Laznas BMH di Tarakan Capai 85 Persen

BMH bertekad mewujudkan rumah dai di setiap daerah yang ada di Kaltara. 

BMH tengah membangun rumah dai tangguh di  Tarakan, Kalimantan Utara. Saat ini progesnya sudah 85 persen.
Foto: Dok BMH
BMH tengah membangun rumah dai tangguh di Tarakan, Kalimantan Utara. Saat ini progesnya sudah 85 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, TARAKAN -- Komitmen Laznas BMH untuk dapat memberikan layanan terbaik bagi para dai dilakukan secara berkelanjutan. Satu di antaranya melalui program pembangunan rumah dai yang terus dilakukan, yang berlangsung di kompleks Pesantren Roudhatul Jannah Jalan  Kusuma Bangsa RT 11 Kelurahan Gunung Lingkas, Kecamatan Tarakan Timur, Kota Tarakan Kalimantan Utara.

“Alhamdulillah progres pembangunan rumah dai sudah mencapai 85 persen. Rumah dai dengan model couple ini nantinya dapat dihuni dua kepala keluarga atau dua orang dai tangguh,” terang Kepala Divisi BMH Perwakilan Kalimantan Utara, M  Nor Komara dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis  (22/9/2022).

“Baru-baru ini sudah dilakukan pemasangan instalasi listrik untuk masing-masing rumah. Tahap selanjutnya masih dibutuhkan untuk penyelesaian pemasangan pintu, jendela, keramik, dan  air bersih PDAM. Ini semua tidak terlepas dari peran kebaikan dari para donatur,” imbuhnya.

Pembangunan rumah dai ini adalah yang pertama di daerah Tarakan, Kalimantan Utara. Selanjutnya akan dibangun yang serupa di setiap daerah di Kalimantan Utara.

“Insya Allah menjadi komitmen BMH untuk mewujudkan rumah dai dapat hadir di setiap daerah yang ada di Kalimantan Utara guna mengakomodir keberadaan para dai untuk terus berkiprah lebih intens kepada umat. Dengan begitu program mencerdaskan umat secara berkelanjutan dapat terus BMH wujudkan di tengah-tengah masyarakat,” tutup Komara.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement