Jumat 23 Sep 2022 06:08 WIB

Timnas Italia Bersiap Puaskan Para Tifosi Dini Hari Nanti WIB

Gli Azzurri menyikapi partai ini dengan sangat serius.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pelatih kepala Italia Roberto Mancini berbicara kepada para pemainnya selama sesi latihan beberapa waktu lalu.
Foto: AP/Martin Meissner
Pelatih kepala Italia Roberto Mancini berbicara kepada para pemainnya selama sesi latihan beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Laga bergengsi terjadi pada matchday kelima Grup 3 Liga A UEFA Nations League musim 2022/23. Italia menjamu Inggris di Stadion San Siro, Milan, Sabtu (24/9) dini hari WIB.

Gli Azzurri menyikapi partai tersebut dengan sangat serius. Ini demi memuaskan penggemar dan mempertahankan reputasi. Minimal ada sedikit kesejukan di tengah periode sulit.

Baca Juga

Para gladioator negeri pizza baru saja menelan pil pahit. Skuat polesan Roberto Mancini gagal ke Piala Dunia 2022. Sesuatu yang mengejutkan, mengingat mereka berstatus jawara Eropa.

Tapi itulah sepak bola. Selalu ada hal tak terduga dalam olahraga ini. Oleh karenanya, armada Gli Azzurri bakal mati-matian mengejar tiket putaran final UEFA Nations League (UNL) edisi terkini.

Mancini nyaris memiliki amunisi lengkap untuk bigmatch di depan mata. Hanya Marco Verratti, Matteo Politano, serta Lorenzo Pellegrini yang dipastikan absen. Dua nama terakhir lebih sering turun dari bangku cadangan, jika dipanggil. 

Oleh karenanya, bukan masalah besar jika mereka dicoret. Hanya ketidakhadiran Verratti yang perlu dicarikan solusinya. Sang arsitek diprediksi mengandalkan Sandro Tonali sebagai pengganti bintang Paris Saint Germain itu.

Tonali bakal berdampingan dengan Jorginho dan Nicolo Barella. Selebihnya, tak ada perubahan berarti. Mancini masih menyertakan beberapa sosok andalan di antaranya, kiper Gianluigi Donnarumma, bek Leonardo Bonucci, serta penyerang Ciro Immobile.

Puluhan ribu tifosi berada di belakang Bonucci dan rekan-rekan. Kemenangan bisa membuat pasukan biru bersaing ketat dengan Jerman memperebutkan posisi teratas Grup 3 Liga A. Namun, tuan rumah tetap menunjukkan sikap waspada akan daya ledak kubu tamu.

"Saya mengharapkan pertandingan yang sulit melawan Inggris. Bagi mereka, ini salah satu dari dua pertandingan terakhir menjelang Piala Dunia, tetapi kami sadar, kami harus memberikan sesuatu kepada penggemar yang kecewa, karena kami absen di Piala Dunia," kata Immobile kepada Tuttomercatoweb, dikutip dari Football Italia, Kamis (22/9).

Armada the Three Lions juga dalam kondisi mengkhawatirkan. Setelah melaju hingga partai puncak Piala Eropa 2020 dan meraih tiket ke Qatar, mendadak performa anak asuh Gareth Southgate terjun bebas. Inggris belum jua meraih kemenangan di UNL musim ini.

Pada Juni lalu, Harry Kane dkk dihajar Hungaria empat gol tanpa balas di kandang sendiri. Stadion Molineux jadi saksi kehancuran tim tiga singa. Alarm bahaya berbunyi.

Hasil tersebut membuat peluang Inggris menuju tahapan selanjutnya, dipastikan tertutup. Namun, pasukan Southgate masih memiliki target penting yang ingin dicapai. Pertama, jelas mereka berupaya menghindari jurang degradasi.

Berikutnya, duel kontra Italia menjadi ujian penting. Jordan Henderson dkk bakal melewati ketegangan dan menghadapi individu berkelas, sebanding dengan kualitas sejumlah kontestan di Piala Dunia. Terakhir, ini momen bagi wakil negeri Ratu Elisabeth untuk bangkit dari keterpurukkan.

"Kami memiliki dua pertandingan tersisa, dan akan menghadapi lawan yang sangat sulit. Ini seperti kamp pra-Piala Dunia," ujar gelandang serang Inggris, Jack Grealish, dikutip dari Sky Sports.

Jelas, baik Inggris maupun Italia sama-sama mengincar hasil maksimal. Menarik dinantikan bagaimana jalannya laga yang mempertemukan finalis Piala Eropa 2020 ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement