REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- AC Milan bakal kembali mencoba peruntungan untuk mendapatkan tanda tangan bek tengah Spezia, Jakub Kiwior, pada jendela transfer musim dingin Januari 2023 mendatang. Jakub Kiwior bukan nama baru bagi Milan. Pasalnya, kedua direktur olahraga Paolo Maldini dan Ricky Massara sempat melayangkan tawaran kepada klub Spezia untuk dapat mendaratkan sang pemain ke Stadion San Siro pada mercato musim panas kemarin.
Namun upaya Maldini dan Massara gagal setelah sang pemain memilih untuk bertahan dengan tim berjuluk Aquilotti. Kiwior lebih suka mendapat jaminan bermain secara konsisten di Spezia agar bisa mengamankan satu tempat di skuad timnas Polandia untuk Piala Dunia 2022 musim dingin.
Saat ini Tuttomercatoweb, Kamis (22/9/2022) mengeklaim i Rossoneri masih belum mengakhiri upaya dalam membujuk sang pemain merapat ke Milanello. Kabarnya, manajemen klub siap meluncurkan tawaran terbaru pada bulan Januari 2023 mendatang.
Sang Elang, Spezia, sendiri tidak akan menghalangi karier pemainnya dan bersedia menggelar negosiasi dengan klub yang benar-benar tertarik dengan pesepak bola berusia 22 tahun.
Klub asal Liguria, Italia, itu dipercaya membanderol harga sekitar 16 juta euro hingga 20 juta euro pada awal 2023 nanti mengingat grafik peningkatannya dan jam terbang sang pemain selepas Piala Dunia 2022 Qatar.
Wonderkid asal Polandia disebut sangat berarti bagi lini belakang i Diavolo Rosso saat klub mencari pemain tambahan di barisan tersebut. Apalagi, Kiwior merupakan bek berkaki kidal yang dibutuhkan oleh pelatih Milan Stefano Pioli.
Kiwior belum lama berkarier di Liga Italia, mengingat ia baru didatangkan oleh Spezia dari MSK Zilina yang berlaga di Liga Slowakia pada bursa transfer musim panas 2021 lalu.
Hanya saja penampilannya terbilang memuaskan. Sepanjang musim lalu sang pemuda tampil 22 kali di liga domestik dengan catatan enam nir-bobol dan satu assist.
Pada kampanye Serie A Italia musim ini, lini belakang Iblis Merah memang menjadi sorotan. Milan gagal menjaga clean sheet dalam lima partai terakhir dengan total kebobolan delapan gol dari tujuh laga yang telah dimainkan.