Jumat 23 Sep 2022 12:25 WIB

KBRI Islamabad Galang Dana Bagi Korban Banjir Bandang di Pakistan

Banjir bandang di Pakistan merenggut sekitar 1.600 jiwa serta merusak infrastruktur

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Wanita membawa barang-barang yang diselamatkan dari rumah mereka yang terendam banjir setelah hujan monsun, di distrik Qambar Shahdadkot di Provinsi Sindh, Pakistan, Selasa, 6 September 2022. Lebih dari 1.300 orang tewas dan jutaan orang kehilangan rumah mereka akibat banjir yang disebabkan oleh banjir yang tidak biasa. hujan monsun lebat di Pakistan tahun ini yang oleh banyak ahli dituding sebagai penyebab perubahan iklim.
Foto: AP/Fareed Khan
Wanita membawa barang-barang yang diselamatkan dari rumah mereka yang terendam banjir setelah hujan monsun, di distrik Qambar Shahdadkot di Provinsi Sindh, Pakistan, Selasa, 6 September 2022. Lebih dari 1.300 orang tewas dan jutaan orang kehilangan rumah mereka akibat banjir yang disebabkan oleh banjir yang tidak biasa. hujan monsun lebat di Pakistan tahun ini yang oleh banyak ahli dituding sebagai penyebab perubahan iklim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kedutaan Besar RI (KBRI) di Islamabad, Pakistan menggalang dana sumbangan untuk membantu para korban banjir bandang di negara itu. Penggalangan dana tersebut merupakan bentuk solidaritas dan simpati rakyat Indonesia kepada korban banjir Pakistan. Demikian diungkapkan Duta Besar RI untuk Pakistan Adam M. Tugio seperti dikutip dalam keterangan dari KBRI Islamabad, Jumat (23/9/2022).

Acara penggalangan dana itu dihadiri oleh para istri dari kepala-kepala perwakilan asing di Pakistan, pengusaha restoran di Islamabad, anggota Kadin setempat, para sahabat dan diaspora Indonesia di Pakistan. Acara itu didukung oleh Waheed Group, kelapa sawit terbesar di Pakistan.

Baca Juga

Kegiatan tersebut berhasil mengumpulkan dana sebesar 5.353 dolar AS (sekitar Rp 80,45 juta) dari diaspora Indonesia dan sebesar 1.300 dolar AS (sekitar Rp 19,53 juta) dari para tamu. Dana bantuan kemanusiaan tersebut disampaikan kepada Kelompok Bulan Sabit Merah Pakistan (PRCS).

KBRI juga menyalurkan bantuan logistik berupa tenda, jaring nyamuk, dan paket makanan dari Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Pakistan serta dua unit alat donor darah. Banjir bandang di Pakistan telah merenggut sekitar 1.600 jiwa serta merusak lahan pertanian, infrastruktur jalan, jembatan, gedung dan sekolah. Bencana itu juga telah menghanyutkan hampir sepertiga wilayah Pakistan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement