REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebalap tim Repsol Honda Marc Marquez mengatakan Grand Prix Jepang di Motegi pada akhir pekan ini akan menjadi ujian sesungguhnya bagi lengan kanannya yang masih memulihkan diri dari cedera.
Marquez kembali balapan untuk pertama kalinya di Aragon pada akhir pekan lalu sejak mengambil jeda tiga bulan pascaoperasi keempat di lengannya.
Ia juga turut membantu tim Repsol Honda melanjutkan pengembangan motor 2023 saat tes di Misano.
Meski demikian, Marquez belum sempat menjalani satu balapan penuh karena di Aragon ia harus menyudahi balapan lebih dini karena masalah teknis menyusul dua tabrakan dengan pebalap lain di lap pembuka.
"Aragon sudah cukup menuntut fisik, tes di Misano hal lain, karena intensitas di akhir pekan balapan itu berbeda," kata Marquez di sesi jumpa pers jelang GP Jepang di Motegi, Jumat (23/9).
"Di Motegi akan untuk pertama kalinya ada tekanan besar di lengan kanan, karena terdapat banyak titik pengereman, titik pengereman yang panjang, titik pengereman yang keras, dan tikungan ke kanan.
Tahun lalu, Marquez tidak mengalami kesulitan berarti menjalani balapan di sirkuit yang berjalan berlawanan arah jarum jam seperti di Austin, Sachsenring dan Aragon.
Tapi di Motegi, yang berjalan searah jarum jam, tekanan terhadap lengan kanannya akan lebih berat.
"Jadi saya harus mengatur situasi ini dengan baik, juga kondisi fisik saya."
Menilai penampilannya di Aragon, Marquez percaya diri ia mampu membalap dengan gaya yang ia inginkan dan memiliki kecepatan "single lap".
"Tapi masalahnya adalah saya masih membutuhkan otot yang lebih kuat untuk mempertahankan gaya membalap itu di lap yang lebih banyak, dan kami harap dapat meraihnya di beberapa balapan mendatang," kata Marquez.
Cuaca yang sulit diprediksi di Motegi juga akan menjadi salah satu tantangan bagi Marquez dan para pebalap lainnya akhir pekan ini.