Jumat 23 Sep 2022 18:22 WIB

Lawan Timnas Italia di San Siro, Southgate: Sebuah Kehormatan 

Duel Italia vs Inggris berlangsung di Stadion San Siro, Sabtu (24/9) dini hari WIB

Rep: Frederikus Bata/ Red: Muhammad Akbar
 Manajer Inggris Gareth Southgate memberi tepuk tangan kepada para penggemar setelah pertandingan sepak bola UEFA Nations League antara Jerman dan Inggris di Munich, Jerman, 07 Juni 2022.
Foto: EPA-EFE/Friedemann Vogel
Manajer Inggris Gareth Southgate memberi tepuk tangan kepada para penggemar setelah pertandingan sepak bola UEFA Nations League antara Jerman dan Inggris di Munich, Jerman, 07 Juni 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Beberapa jam lagi, terjadi sebuah bigmatch di Eropa. Italia bertemu Inggris dalam lanjutan Grup 3 Liga A UEFA Nations League musim 2022/23.

Gli Azzurri bertindak sebagai tuan rumah. Duel tersebut berlangsung di Stadion San Siro, Milan, Sabtu (24/9) dini hari WIB. Pelatih kubu tamu, Gareth Southgate bereaksi.

Timnya berada di posisi terbawah klasemen sementara. Jelas, ia menginginkan perubahan performa. Ia antusias menyambut bigmatch di depan mata.

"Kami harus meningkat, setelah hasil baru-baru ini. Bertanding di San Siro, Stadion Ikonik, akan menjadi kehormatan besar," kata Southgate dalam konferensi pers, dikutip dari Football Italia, Jumat (23/9).

The Three Lions baru mengantongi dua poin dari empat pertandingan. Harry Kane dan rekan-rekan sudah dipastikan gagal melaju ke putaran selanjutnya. Namun mereka juga tak ingin terdegradasi.

Sehingga semua laga tersisa tetap dijalani dengan serius. Ditambah lagi, Inggris butuh lawan berkelas sebagai bagian dari persiapan menuju Piala Dunia 2022. Southgate menunjukkan rasa hormat pada tuan rumah.

"Kami sudah bermain melawan Italia, dan kami tahu betapa tangguhnya para pemain tim nasional Italia," ujar juru taktik 52 tahun ini.

Ini merupakan ulangan final Euro. Laga tersebut berlangsung pada Juli tahun lalu. Sepanjang 120 menit, kedua tim bermain imbang 1-1 di Stadion Wembley, London.

Pertandingan berlanjut ke sesi adu penalti. Pada tahapan tersebut, Gli Azzurri keluar sebagai pemenang. Setelah menjadi penguasa benua biru, performa para gladiator negeri pizza menurun drastis.

Anak asuh Roberto Mancini gagal melaju ke Qatar. Sebaliknya, the Three Lions gagal perkasa meraih tiket turnamen tersebut.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement