REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Berdasarkan target pengurangan dan penanganan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga di Kota Bandung, di 2022, potensi timbulan sampah mencapai 614.363 ton per tahun, atau sekitar 1.683 ton sampah per hari.
Jumlah ini membuat target pemerintah Kota Bandung untuk mengurangi volume sampah 26 persen di 2022 menjadi sangat berat, terlebih jika melihat kemampuan pengurangan sampah yang hanya berkisar di 8-9 persen saja dari total tonese sampah.
“(Pengurangan sampah) Belum signifikan, data pengurangan sampah di SIPSN baru sekitar 8-9 persen dari timbulan sampah Kota Bandung,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung Dudy Prayudi saat dihubungi Republika, Jumat (23/9/2022).
Dudy mengatakan, saat ini Pemerintah Kota Bandung melalui DLHK tengah mendorong pengoptimalan pengurangan volume sampah, melalui program tukar dan nabung sampah, pemaksimalan fungsi bank dan unit pengumpulan sampah, hingga pengedukasikan Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan).