AP I Buka Layanan Penerbangan Internasional Rute YIA-Singapura
Red: Nidia Zuraya
Penumpang menuju tempat check in di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Kulonprogo, Yogyakarta (ilustrasi). PT Angkasa Pura I (AP I) Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, membuka layanan penerbangan internasional rute Bandara Internasional Yogyakarta-Singapura mulai 15 Oktober 2022 menggunakan pesawat Scoot. | Foto: Wihdan Hidayat / Republika
REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- PT Angkasa Pura I (AP I) Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, membuka layanan penerbangan internasional rute Bandara Internasional Yogyakarta-Singapura mulai 15 Oktober 2022 menggunakan pesawat Scoot.
Pejabat Sementara General Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta Agus Pandu Purnama di Kulon Progo, Jumat (23/9/2022), mengatakan dirinya baru saja mendapatkan informasi dari manajemen maskapai Scootterkait penerbangan tersebut.
"Penerbangannya seminggu baru dua kali, pada Senin dan Sabtu. Dari pihak manajemen Scoot sudah menjual tiket dengan kisaran harga Rp 600 ribu sampai Rp 1 juta. Kami berharap masyarakat menyambut penerbangan ke Singapura mulai 15 Oktober," kata Agus Pandu.
Sejauh ini, kata Agus Pandu, penerbangan internasional yang sudah berjalan, yakni YIA-Kuala Lumpur (Malaysia) menggunakan Air Asia, yang selama ini dua kali dalam seminggu pada Sabtu dan Minggu, tapi mulai 1 Oktober akan ditambah menjadi empat kali dalam satu minggu.
"Dalam satu minggu akan ada penerbangan empat kali dari YIA-Kuala Lumpur," katanya.
PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta sudah berkoordinasi dengan Malaysia Airline (MA). Rencananya maskapai tersebut melayani rute penerbangan YIA-Kuala Lumpur-YIA.
"Saat ini sedang proses izin ke Kementerian Perhubungan, perkiraan penerbangan mulai melayani pada Oktober juga. Yang lain seperti Turkey Airline juga sedang dalam proses. Kami belum dapat memberikan informasi lebih lengkap," katanya.
Agus Pandu mengatakan minat masyarakat berkunjung ke Malaysia dan atau sebaliknya ke DIY, sangat tinggi. Rata-rata dalam satu penerbangan ada 70 penumpang.
"Cukup tinggi. Okupansi berkisar 70 orang per hari. Bahkan banyak warga yang memanfaatkan rute penerbangan ini untuk umrah ke Tanah Suci Mekah melalui Kuala Lumpur," katanya.