Jumat 23 Sep 2022 23:11 WIB

Tiga Nelayan Aceh Hanyut Ditemukan Selamat di Langkawi Malaysia

Ketiga nelayan Aceh tersebut sempat terapung-apung selama dua hari.

Nelayan setempat mempersiapkan dan memperbaiki jaring mereka sebelum digunakan untuk menangkap ikan di laut, di Desa Lampulo di Banda Aceh, Indonesia, 10 Agustus 2022. Industri perikanan merupakan salah satu industri yang banyak menyerap tenaga kerja lokal di Aceh, dimana nelayan masih mengandalkan metode penangkapan ikan tradisional. Tiga Nelayan Aceh Hanyut Ditemukan Selamat di Langkawi Malaysia
Foto: EPA-EFE/HOTLI SIMANJUNTAK
Nelayan setempat mempersiapkan dan memperbaiki jaring mereka sebelum digunakan untuk menangkap ikan di laut, di Desa Lampulo di Banda Aceh, Indonesia, 10 Agustus 2022. Industri perikanan merupakan salah satu industri yang banyak menyerap tenaga kerja lokal di Aceh, dimana nelayan masih mengandalkan metode penangkapan ikan tradisional. Tiga Nelayan Aceh Hanyut Ditemukan Selamat di Langkawi Malaysia

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Sebanyak tiga nelayan asal Aceh Timur yang hanyut saat pergi melaut beberapa waktu lalu ditemukan dengan selamat di wilayah Langkawi, Malaysia.

"Mereka dalam keadaan sehat dan masih di Langkawi, mereka ditemukan sekitar lima hari yang lalu," kata Wakil Sekjen Panglima Laot (Laut) Aceh Miftach Tjut Adek, Jumat (23/9/2022).

Baca Juga

Miftach mengatakan, para nelayan tersebut sebelumnya berlayar dari Kuala Peudawa Kabupaten Aceh Timur pada 13 September 2022 atau 10 hari lalu. Kemudian, mereka dikabarkan mengalami musibah karena kapal yang digunakan bocor tertabrak kayu di tengah laut sehingga membuat mesin kapal mati.

"Setelah dua hari terapung-rapung, sekitar dua hari lalu mereka mendapatkan pertolongan dari polisi laut Langkawi, dan mendapatkan perawatan kesehatan," ujarnya.

Adapun identitas nelayan tersebut yakni M Yunus (34 tahun), Sofyan Ishak (50) dan Fajri Kamal (29), ketiganya warga Peudawa Kabupaten Aceh Timur. Miftach menuturkan, saat ini ketiga nelayan tersebut sudah mendapatkan pendampingan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia. Sejauh ini mereka sedang menunggu proses administrasi kepulangan dari Imigresen Langkawi, Malaysia.

"Kita terus berkoordinasi terkait pemulangan tiga orang nelayan Aceh Timur yang hanyut ke Langkawi ini. Mereka sudah didampingi KBRI," kata Miftach.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement