REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Roda kehidupan tentu berputar. Allah menggilirkan susah dan senang dalam kehidupan manusia.
Ada pertanyaan terkait apa yang harus dilakukan saat ditempa ujian atau musibah sementara di sisinya tidak ada yang membantu menyelesaikan. Penasihat Mufti Mesir yang juga anggota fatwa Darul Ifta, Syekh Majdi Ashour mengungkap ada dua hal yang bisa dilakukan terkait pertanyaan tersebut.
"Pertama adalah bersabar, dan kedua, adalah banyak-banyak mengucapkan 'Subhaanallah wa bihamdih'," kata dia seperti dilansir dari Elbalad.
Syekh Ashour mengingatkan, dengan melakukan dua hal tersebut, maka akan berada di bawah rahmat Allah SWT. Allah SWT berfirman, "Dan bersabarlah (Muhammad) menunggu ketetapan Tuhanmu, karena sesungguhnya engkau berada dalam pengawasan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika engkau bangun." (QS At-Tur ayat 48)
Maksud dari 'Ketika engkau bangun' yaitu bangun untuk bekerja atau sholat atau setelah bangun dari tidur. Anggota Fatwa Darul Ifta yang lain, Syekh Uwaidah Utsman, menambahkan, ketika ditimpa musibah yang menekan seorang Muslim dan tidak ada seorang pun yang membantunya, maka di situlah kesempatan memanjatkan doa dan berserah diri kepada Allah SWT.
"Dan setiap orang yang menderita kesedihan, harus berdoa sebagaimana diajarkan Rasulullah SAW dalam hadits riwayat Imam Bukhari," ujarnya.
Doa tertimpa musibah
Laa ilaaha illallahul ‘adziim al haliim, laa ilaaha illallah rabbus samawati wal ardhi wa rabbul ‘arsyil ‘azhiim
"Tiada ilah selain Allah Yang Maha Agung dan Maha Penyantun. Tiada ilah selain Allah, Tuhan langit dan bumi serta Tuhan arasy yang mulia.” (HR. Bukhari)
Syekh Utsman menyampaikan, doa itu sudah cukup untuk dipanjatkan seorang Muslim yang sedang tertekan oleh masalah yang dihadapinya. Karena doa itu mencakup pujian untuk Allah SWT.
"Dan selama Anda memuji Allah, maka Allah akan menghilangkan kesusahan Anda," ujar dia.