Sabtu 24 Sep 2022 03:25 WIB

WNA Rusia Ditemukan Meninggal Dunia Telungkup di Kursi tanpa Busana

Korban WNA Rusia ditemukan di kediamannya di Gianyar, Bali.

Kepolisian Resor Gianyar melalui anggota Kepolisian Sektor Ubud mengevakuasi jenazah seorang warga negara asing (WNA) asal Rusia yang meninggal dunia di Museum Pendet, Ubud, Gianyar, Bali.
Foto: www.metro.co.uk
Kepolisian Resor Gianyar melalui anggota Kepolisian Sektor Ubud mengevakuasi jenazah seorang warga negara asing (WNA) asal Rusia yang meninggal dunia di Museum Pendet, Ubud, Gianyar, Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kepolisian Resor Gianyar melalui anggota Kepolisian Sektor Ubud mengevakuasi jenazah seorang warga negara asing (WNA) asal Rusia yang meninggal dunia di Museum Pendet, Ubud, Gianyar, Bali. Kapolsek Ubud Kompol Gusti Ngurah Yudistira, dalam keterangan yang diterima melalui media penyampaian pesan WhatsApp di Denpasar, Bali, Jumat (23/9/2022), menyatakan bahwa WNA tersebut meninggal dunia dengan posisi telungkup duduk di kursi dan kepala berada di atas meja menghadap ke bawah tanpa menggunakan busana di Museum Pendet Jalan Raya Nyuh Bojog, Desa Mas, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.

Warga negara asing yang ditemukan meninggal dunia tersebut bernama Belobok Aleksander (34) asal Rusia meninggal pada Kamis (22/9/2022) malam sekitar pukul 21.00 Wita. Menurut keterangan Kapolsek Ubud, berita tentang kematian WNA tersebut berawal dari saksi Yohan Rusli bersama tiga teman lainnya yang datang ke museum Pendet, Jalan Raya Nyuh Bojog, Desa Mas, Ubud tempat tinggal korban untuk mengunjungi korban.

Baca Juga

Sampai di tempat kejadian perkara (TKP) saksi Yohan Rusli menanyakan keberadaan korban kepada saksi Wayan Darsana yang saat itu kebetulan berjaga malam di Museum Pendet. Yohan Rusli dan saksi Wayan Darsana pun menuju kamar korban untuk mengecek keadaan korban.

"Setelah sampai di depan kamar korban, saksi Yohan Rusli melihat korban di teras kamar dalam keadaan telungkup duduk di kursi dan kepala berada di meja menghadap ke bawah tanpa menggunakan busana," kata Kapolsek Ubud.

Saksi Yohan Rusli sempat memanggil-manggil korban, namun tidak ada respon. Saksi pun melihat ada lebam mayat di kepala bagian belakang. 

Saksi yang melihat hal tersebut, langsung menghubungi pihak Kepolisian Sektor Ubud untuk segera ke lokasi dan melakukan proses lebih lanjut. Pada pukul 21.30 Wita personel Polsek Ubud yang dipimpin pawas Aipda I Dewa Gede Bagus Pranatha tiba di TKP dan melaksanakan oleh TKP.

Setelah melakukan olah TKP, pada pukul 22.30 Wita PMI Kabupaten Gianyar tiba di TKP dan langsung melakukan evakuasi terhadap Jenazah korban. Jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Aricanti, Gianyar, guna pemeriksaan lebih lanjut.

Menurut keterangan saksi Yohan Rusli, dirinya dan korban bertemu terakhir pada hari Minggu tanggal (18/9/2022) di daerah Canggu, Kabupaten Badung. Setelah pertemuan itu, saksi Yohan Rusli sempat menghubungi korban melalui Handphone, namun tidak pernah di respon, dan akhirnya dia berinisiatif untuk menjenguk korban di tempat tinggalnya di museum Pendet Jalan Raya Nyuh Bojog, Desa Mas, Ubud.

"Sebab-sebab korban meninggal dunia belum diketahui secara pasti, perlu dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut untuk menentukan penyebab secara pasti dari kematian korban," kata Kapolsek Ubud Kompol Gusti Ngurah Yudistira.

Dia menjelaskan dari hasil pemeriksaan dr. Ari Toya dari Medikal Klinik terhadap tubuh luar korban, korban sudah meninggal dunia 99 persen dan terdapat lebam mayat. Saat ini jenazah korban masih dititipkan di Rumah Sakit Aricanti dan rencananya akan dipindahkan ke RSUD Prof Ngoerah, Denpasar, guna pemeriksaan lebih lanjut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement