Sabtu 24 Sep 2022 10:37 WIB

Pupuk Indonesia Dukung Pertanian Tubuh Positif dalam Perekonomian Nasional

Komitmen tersebut diwujudkan melalui penyediakan pupuk bersubsidi bagi para petani

Memperingati Hari Tani Nasional, PT Pupuk Indonesia (Persero) berkomitmen mendukung sektor pertanian melalui penyediaan pupuk hingga layanan terbaik kepada petani. Upaya ini dilakukan untuk memastikan agar pertanian menjadi sektor yang terus berkontribusi positif dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
Foto: istimewa
Memperingati Hari Tani Nasional, PT Pupuk Indonesia (Persero) berkomitmen mendukung sektor pertanian melalui penyediaan pupuk hingga layanan terbaik kepada petani. Upaya ini dilakukan untuk memastikan agar pertanian menjadi sektor yang terus berkontribusi positif dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Memperingati Hari Tani Nasional, PT Pupuk Indonesia (Persero) berkomitmen mendukung sektor pertanian melalui penyediaan pupuk hingga layanan terbaik kepada petani. Upaya ini dilakukan untuk memastikan agar pertanian menjadi sektor yang terus berkontribusi positif dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

SVP Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana, menyebutkan bahwa komitmen tersebut diwujudkan melalui penyediakan pupuk bersubsidi sesuai alokasi dari pemerintah. Selain itu juga memperluas ketersediaan pupuk non-subsidi di kios-kios, hingga meningkatkan komunikasi dan pelayanan kepada petani.

Baca Juga

Wijaya juga menyebutkan bahwa Pupuk Indonesia saat ini sedang berupaya memperluas ketersediaan stok dan keterjangkauan harga pupuk non-subsidi bagi petani. Upaya tersebut, lanjut Wijaya, merupakan bentuk dukungan perusahaan kepada sektor pertanian nasional. Karena dalam dua tahun terakhir, pertanian terbukti ampuh menjadi bantalan ekonomi yang tetap bertumbuh di tengah perlambatan sektor lainnya akibat pandemi Covid-19 dan situasi geopolitik dunia.

Pupuk Indonesia juga mengapresiasi peran pemerintah, mulai dari Kementerian Pertanian hingga Presiden RI Joko Widodo atas dukungan dalam mengamankan pasokan bahan baku pupuk dari Rusia dan Belarusia. Mengingat pasokan komoditas tersebut sempat terganggu dan harganya melonjak tajam sebagai dampak perang Rusia-Ukraina.

Selain menjaga pasokan pupuk, agar sektor pertanian tetap tumbuh, Pupuk Indonesia terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada petani. Mulai dari penguatan fungsi pemasaran di tingkat holding, implementasi digitalisasi rantai pasok dari produsen sampai ke kios, hingga menjalankan sejumlah inisiatif program kreatif dan inovatif di bidang pemasaran.

"Dengan penguatan fungsi pemasaran, kami dapat memperkuat partnership dengan distributor dan retailer, menerapkan strategi harga yang lebih terkoordinasi, serta menyelaraskan beragam program pelayanan kepada petani dari seluruh anggota holding Pupuk Indonesia," jelas Wijaya.

Betuk dukungan kepada petani juga ditunjukkan oleh Pupuk Indonesia melalui program Makmur. Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani. Melalui program ini, petani diajak untuk berkolaborasi dalam suatu ekosistem yang melibatkan stakeholder hulu hingga hilir pertanian. Mulai dari penyedia modal, pembeli hasil panen, penjamin risiko (asuransi), hingga pembimbing teknis.

Pupuk Indonesia juga memperkuat pelayanan di lapangan melalui fasilitas riset mobil uji tanah yang rutin berkeliling ke berbagai sentra pertanian. Mobil ini akan memberikan layanan uji tanah, dimana petani akan mendapatkan rekomendasi pemupukan presisi. Sehingga fasilitas riset ini dapat memberikan pelayanan, edukasi, dan solusi bagi petani. "Disamping itu juga kami rutin mengadakan sosialisasi dan edukasi kepada kelompok-kelompok tani, serta menjalankan berbagai demplot pertanian agar menjadi percontohan bagi petani untuk meningkatkan produktivitas pertaniannya," jelas Wijaya.

Melalui dukungan tersebut, Pupuk Indonesia berharap sektor pertanian dapat menjadi sektor yang menarik, terutama bagi generasi muda atau milenial. Pihaknya mengaku terus menjaring minat milenial untuk bersedia terjun ke sektor pertanian. Diantaranya melalui program Jambore Petani Muda serta kompetisi inovasi pertanian tingkat mahasiswa, Fertinnovation.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement