Sabtu 24 Sep 2022 15:52 WIB

Di Muktamar Persis, Prabowo Subianto: Saya Harus Perhitungkan Ridwan Kamil

Prabowo Subianto menaruh rasa hormat untuk Gubernur Jabar Ridwan Kamil

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nashih Nashrullah
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan sambutan pada pembukaan Muktamar XVI Persatuan Islam di Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (24/9/2022). Muktamar XVI Persatuan Islam (Persis) yang dilaksanakan pada 23-26 September 2022 tersebut mengusung tema Transformasi Gerakan Dakwah Persis Untuk Mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamien Dalam Bingkai NKRI. Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan sambutan pada pembukaan Muktamar XVI Persatuan Islam di Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (24/9/2022). Muktamar XVI Persatuan Islam (Persis) yang dilaksanakan pada 23-26 September 2022 tersebut mengusung tema Transformasi Gerakan Dakwah Persis Untuk Mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamien Dalam Bingkai NKRI. Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG— Muktamar Persis XVI digelar Convention Hall–Sutan Raja Hotel, Sabtu (2/9/2022). Diwarnai dengan sentuhan politik hadirnya Prabowo Subianto yang ditugaskan Presiden Joko Widodo untuk hadir pada muktamar lima tahunan Persis. 

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang juga hadir di Muktamar disebut oleh Menteri Pertahanan RI itu pada sambutannya di depan peserta muktamar. Hal tersebut pun dikaitkan dengan event Capres dan Cawapres 2024. 

Baca Juga

Prabowo dan Ridwan Kamil saat itu menjadi tamu kehormatan muktamar. Ridwan Kamil pertama kali memberikan sambutan disusul Ketum PP Persis KH Aceng Zakaria dan kemudian Prabowo.  

"Pidato yang luar biasa Ridwan Kamil dan KH Aceng. Ridwan Kamil harus diperhitungkan juga nih," ujar Prabowo disambut gelak riuh para peserta.  

"Mengapa kalian teriak seperti itu, saya harus perhitungkan (Ridwan Kamil) sebagai tokoh yang luar biasa," kata Prabowo menanggapi respons audiens muktamar saat itu.  

Menurut Prabowo baik pidato Ridwan Kamil maupun KH Aceng Zakaria sangat bagus sehingga membuatnya grogi.  

"Yang saya simak, yang jadi benang merah keduanya pentingnya persatuan di antara seluruh bangsa Indonesia, kita boleh berbeda pandangan, kita boleh punya koreksi dan kritis itu baik dan bagus itulah demokrasi," katanya.  

Dari kedua tokoh tersebut, kata Prabowo, apapun perbedaannya tetap harus menjunjung tinggi rasa hormat. "Kita satu keluarga besar Indonesia satu keluarga besar nusantara," katanya. 

Di akhir sambutannya, lagi-lagi nama nama Ridwan Kamil disebut Prabowo. "Gubernur Jabar harus diperhitungkan tadi disebut Indonesia jadi negara ranking ke 16, bahkan dapat jadi kelima keempat dunia, Indonesia bisa melebihi Jerman dengan syarat demokrasi kondusif," katanya.  

Di sela-sela sambutannya pun Prabowo kerap mengungkapkan hubungan rivalitasnya dengan Joko Widodo. Namun sekarang mereka bersatu demi persatuan dan perdamaian Indonesia. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement