REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi), menyampaikan sambutan pada agenda Muktamar Persatuan Islam (Persis) ke-16. Prabowo mengatakan, Persis adalah salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia dan memiliki peranan penting untuk bela negara dan pertahanan negara.
"Pak Presiden Jokowi memerintahkan saya untuk hadir di sini pada acara pembukaan (Muktamar Persis ke-16) untuk menyampaikan sambutan. Ini sebuah kehormatan besar. Saya kaget, kok saya yang ditunjuk. Yang ditunjuk Menteri Pertahanan. Berarti Presiden Jokowi menyadari Persis sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia adalah penting bagi bela negara dan pertahanan negara," kata Prabowo.
Padahal, dia sedang ada agenda di Jawa Tengah. Setelah mendapat perintah dari Istana Presiden, ia pun langsung bertolak ke Bandung. Menurut Prabowo, Jokowi punya insting yang tajam dan kemungkinan merasa Prabowo punya hubungan emosional dengan Persis, apalagi lokasinya di Jawa Barat (Jabar).
"Hubungan Persis sama Prabowo Subianto, adalah hubungan yang agak khusus. Tidak perlu saya jabarkan lagi, karena kita sudah berada di Jabar, jadi nggak usah dijabar-jabarkan lagi," ucapnya.
Prabowo menekankan, betapa besarnya peranan Persis dalam membangun dan membina umat yang berakhlak, berilmu, dan berpandangan luas. Persis juga memainkan peranan yang sangat penting dalam mengawal dan menjaga persatuan bangsa dan negara.
"Prestasi Persis selama 100 tahun luar biasa. Peran saudara luar biasa. Terima kasih. Atas nama pemerintah, selamat bermuktamar, kita yakin akan mendapatkan keputusan-keputusan yang baik. Karena jiwa Persis sama dengan jiwa Indonesia, bermusyawarah mufakat, (secara) kekeluargaan. Semoga Persis menjadi panutan dalam memelihara kebajikan, kesejukan, dan kedamaian," ujar Prabowo.
Muktamar Persis ke-16 mengusung tema "Transformasi Gerakan Dakwah Persis untuk Mewujudkan Islam Rahmatan Lil'Alamin dalam Bingkai NKRI." Tema Muktamar ini adalah wujud untuk menginspirasi semangat Persis. Salah satu agenda Muktamar ialah pemilihan ketua umum baru.
