Seorang seniman melukis profil mendiang Mukti-mukti pada acara Indonesia, Petani, dan Mukti di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung, Sabtu (24/9/2022). Acara ini sebagai bentuk memperingati 40 hari meninggalnya musisi balada Mukti-Mukti. (FOTO : Republika/ Yogi Ardhi)
Deretan lukisan dan gitar mendiang Mukti-mukti dipamerkan pada acara Indonesia, Petani, dan Mukti di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung, Sabtu (24/9/2022). Acara ini sebagai bentuk memperingati 40 hari meninggalnya musisi balada Mukti-Mukti. (FOTO : Republika/ Yogi Ardhi)
Syair lagu dan foto-foto dipamerkan pada acara Indonesia, Petani, dan Mukti di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung, Sabtu (24/9/2022). Acara ini sebagai bentuk memperingati 40 hari meninggalnya musisi balada Mukti-Mukti. (FOTO : Republika/ Yogi Ardhi)
Musikalisasi puisi pada acara Indonesia, Petani, dan Mukti di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung, Sabtu (24/9/2022). Acara ini sebagai bentuk memperingati 40 hari meninggalnya musisi balada Mukti-Mukti. (FOTO : Republika/ Yogi Ardhi)
Bayangan pengisi acara jam session pada acara Indonesia, Petani, dan Mukti di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung, Sabtu (24/9/2022). Acara ini sebagai bentuk memperingati 40 hari meninggalnya musisi balada Mukti-Mukti. (FOTO : Republika/ Yogi Ardhi)
Naskah puisi dan gitar yang kerap dimaikan mendiang Mukti-mukti pada acara Indonesia, Petani, dan Mukti di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung, Sabtu (24/9/2022). Acara ini sebagai bentuk memperingati 40 hari meninggalnya musisi balada Mukti-Mukti. (FOTO : Republika/ Yogi Ardhi)
Seorang pengunjung memotret penampilan teater pada acara Indonesia, Petani, dan Mukti di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung, Sabtu (24/9/2022). Acara ini sebagai bentuk memperingati 40 hari meninggalnya musisi balada Mukti-Mukti. (FOTO : Republika/ Yogi Ardhi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ratusan seniman menghadiri acara Indonesia, Petani, dan Mukti di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung, Sabtu (24/9/2022). Acara ini sebagai bentuk memperingati 40 hari meninggalnya musisi balada Mukti-Mukti.
Acara ini diisi dengan doa bersama, pembacaan puisi, pameran, live painting, tarian dan musik dan lain-lain. Seniman bernama lengkap Hidayat Mukti ini meninggal 15 Agustus 2022 karena sakit.
Hadir mengisi acara Matdon, Ferry Curtis, Ary Julian, Jatiwangi Art Factory, Dimas Dinar Wijaksana, Ensembel Tikoro, Surobuldog's Begal Cinta, Keroncong Rindu Order dan sebagainya.
sumber : Republika
Advertisement