Sabtu 24 Sep 2022 20:17 WIB

Erick Thohir Ingin Bawa BUMN Maju dengan Akhlak

Terus berupaya mendorong ekonomi kerakyatan yang pro kepada kerakyatan.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Rahmat Santosa Basarah
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan orasi kebangsaan pada Muktamar XVI Persatuan Islam (Persis) di Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (24/9/2022). Pada kesempatan tersebut Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan orasi kebangsaan dengan tema Langkah-langkah Strategis Penguatan Ekonomi Umat Untuk Indonesia Maju dan Berdikari. Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan orasi kebangsaan pada Muktamar XVI Persatuan Islam (Persis) di Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (24/9/2022). Pada kesempatan tersebut Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan orasi kebangsaan dengan tema Langkah-langkah Strategis Penguatan Ekonomi Umat Untuk Indonesia Maju dan Berdikari. Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG- Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan ingin membawa BUMN maju dengan nilai yang diusung Akhlak (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif). Oleh karena itu perubahan BUMN dilakukan berdasarkan transformasi manusia. "Kita ubah dasar perubahan BUMN tidak didasari transformasi usaha tapi sejak awal transformasi manusia dengan apa yang kita dorong core value akhlak," ujarnya dihadapan ratusan peserta Muktamar Persis ke XVI di Hotel Sutan Raja, Kabupaten Bandung, Sabtu (24/9/2022).

Pernyataan Erick Thohir tersebut menjawab pertanyaan pengurus pusat (PP) Persis, Prof Maman Abdurrahman tentang upaya yang dilakukan agar masyarakat tidak hidup berlebih-lebihan, mubazir dan bermewah-mewahan. "Tidak mungkin kita mendapatkan amanah tapi tidak menghargai amanah dengan karakter tidak baik," katanya. Ia ingin memastikan bahwa BUMN yang dipimpinnya dalam kondisi sehat. Niat baik tersebut, Erick Thohir mengaku harus dijaga dengan akhlak. "Kita ingin memastikan BUMN yang sehat," ungkap Erick.

Ia menambahkan pihaknya terus berupaya mendorong ekonomi kerakyatan yang pro kepada kerakyatan yaitu dalam hal ini umat yang merupakan mayoritas. "Ekonomi keumatan harus menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi Indonesia," katanya. Erick mengatakan ekosistem ekonomi keumatan saat ini sangat kuat. Hal tersebut dapat terlihat dari jumlah masjid di Indonesia yang mencapai 267 ribu, pelaksanaan haji dan umroh dengan jumlah jamaah terbesar. Selain itu, jumlah lembaga keuangan syariah BMT mencapai 4.500 dan 34 bank syariah di Indonesia. Rumah sakit Islam dan lembaga pendidikan pun terus mengalami peningkatan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement