Sabtu 24 Sep 2022 20:19 WIB

Puluhan Kios di Pasar Sentiong Tangerang Ludes Terbakar

Insiden kebakaran terjadi pada sekira pukul 05.30 WIB

Rep: eva rianti/ Red: Hiru Muhammad
Kebakaran melanda Pasar Sentiong di kawasan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (24/9/2022). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat ada puluhan ruko di pasar tersebut yang ludes dilalap si jago merah
Foto: istimewa
Kebakaran melanda Pasar Sentiong di kawasan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (24/9/2022). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat ada puluhan ruko di pasar tersebut yang ludes dilalap si jago merah

REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN TANGERANG--Kebakaran melanda Pasar Sentiong di kawasan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (24/9/2022). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat ada puluhan ruko di pasar tersebut yang ludes dilalap si jago merah.

“TKP (tempat kejadian perkara) Pasar Tradisional Sentiong Balaraja Kabupaten Tangerang. Yang terbakar ada 22 ruko,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Abdul Munir, Sabtu (24/9/2022).

Baca Juga

Munir menjelaskan, insiden kebakaran terjadi pada sekira pukul 05.30 WIB. Sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran dari berbagai pos serta puluhan personel diterjunkan untuk melakukan upaya pemadaman api.

Yakni 12 personel dari unit Mako Curug, tujuh personel dari Pos Balaraja, lima personel dari Pos Tigaraksa, empat personel dari Pos Kronjo, enam personel dari Pos Cisoka, dan empat personel dari Pos Pasar Kemis. Penanganan pemadaman api dan pendinginan yang dilakukan para petugas di TKP selesai selama sekitar tiga jam. 

“Pukul 06.40 api sudah bisa dikendalikan. Selesai penanganan pukul 08.30 WIB. Dugaan penyebabnya, informasi awal bermula dari salah satu toko sembako alami korsleting listrik,” terangnya.

Munir menyebut, tidak ada korban jiwa dan korban luka dalam insiden kebakaran tersebut. Adapun terkait estimasi kerugian yang dialami oleh warga yang terdampak juga belum bisa ditaksir. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement