Ahad 25 Sep 2022 12:25 WIB

General Motors Minta Karyawan Kembali Bekerja di Kantor

Ford Motor akan mempertahankan produksi model hibrida fleksibel.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Produsen mobil asal Amerika Serikat Ford Motor Company.
Foto: EPA
Produsen mobil asal Amerika Serikat Ford Motor Company.

REPUBLIKA.CO.ID, MICHIGAN -- General Motors Co (GM) menjadi perusahaan terbaru yang meminta karyawan perusahaan kembali ke kantor, setidaknya untuk sebagian waktu. Karyawan yang telah bekerja dari jarak jauh atau Work From Home (WFH) selama pandemi Covid-19 diharapkan masuk ke siklus kerja tatap muka yang lebih teratur.

Juru bicara perusahaan mengatakan, karyawan diharuskan masuk selama tiga hari dalam sepekan. Kebijakan kembali ke kantor itu akan berlaku akhir tahun ini.

Baca Juga

"Kami berkomitmen menjaga fleksibilitas guna memastikan karyawan kami dapat memenuhi komitmen pribadi. Kami akan membagikan detailnya dengan mereka dalam beberapa minggu mendatang," ujar Juru bicara General Motors Co seperti dilansir Bloomberg, Ahad (25/9/2022).

GM yang berbasis di Detroit bergabung dengan daftar panjang perusahaan, termasuk Apple Inc, Peloton Interactive Inc, dan Comcast Corp, yang telah meminta pekerja sejak Hari Buruh agar kembali ke kantor beberapa hari dalam seminggu. Sebelumnya seperti sebagian besar industri otomotif, GM mengizinkan pekerja kerah putih supaya masuk dari jarak jauh di bawah strategi bekerja dengan tepat selama pandemi.

Ford Motor Co mengatakan pada Sabtu (24/9/2022), perusahaannya mempertahankan model hibrida fleksibel yang hanya membutuhkan pekerja bergaji supaya tampil secara langsung untuk pertemuan kelompok. Lalu Mitsubishi Motors North America Inc menawarkan karyawan korporatnya pilihan bekerja dari rumah sepanjang waktu.

Kebijakan tersebut sangat kontras dengan Tesla Inc, Chief Executive Officer Elon Musk memerintahkan pekerja pada Juni supaya menghabiskan 40 jam per pekan di kantor. Mereka diminta mengabaikan pekerjaan jarak jauh sebagai kepura-puraan.

Sementar, banyak CEO tetap kritis terhadap pekerjaan jarak jauh. Beberapa penelitian menunjukkan, orang yang bekerja dari rumah sama produktifnya dan biasanya lebih puas daripada pekerja kantoran.

Hanya saja kemampuan untuk bekerja dari jarak jauh menimbulkan masalah bagi perusahaan dengan campuran pekerja kerah putih dan pekerja garis depan. Manajemen dinilai harus berjalan di garis yang bagus ketika mereka memberikan fleksibilitas kepada beberapa karyawan dan tidak kepada orang lain.

Dikutip dari situs web perusahaan, GM mempekerjakan lebih dari 94 ribu orang di Amerika Serikat (AS). Termasuk sekitar 2.300 pekerja di kantor pusat global Detroit Renaissance Center.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement