REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Mazda Motor Corp Jepang berencana menghentikan produksi mobil di perusahaan patungan dengan Rusia di Vladivostok, Rusia. Surat kabar Jepang, Nikkei, melaporkan ekspor suku cadang ke pabrik akan berakhir dan produksi akan berhenti ketika stok habis.
Mazda yang telah menjual 30 ribu mobil di Rusia tahun lalu, sejauh ini belum membuat keputusan tentang mengakhiri penjualan mobil dan operasi pemeliharaan di Rusia. Nikkei menyebut belum ada jangka waktu untuk menghentikan produksi di pabrik Vladivostok. Meski begitu, juru bicara Mazda belum memberikan pernyataan mengenai rencana perusahaan.
Di sisi lain, kompetitor Mazda, Toyota Motor Corp mengatakan telah memutuskan untuk mengakhiri produksi kendaraan di Rusia. Hal ini tak lepas akibat gangguan pasokan bahan dan suku cadang utama.
"Banyak pabrik di Rusia telah menangguhkan produksi dan cuti pekerja lantaran kekurangan peralatan berteknologi tinggi karena sanksi dan eksodus pabrikan Barat sejak Rusia mengirim angkatan bersenjata ke Ukraina pada 24 Februari," tulis laporan Nikkei seperti dilansir Reuters pada Ahad (25/9/2022).