Ahad 25 Sep 2022 14:13 WIB

LPJ Ketum Persis Diterima di Muktamar ke XVI

Pemilihan ketua umum akan dilaksanakan setelah pukul 18.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Ketua Umum PP Persatuan Islam KH Aceng Zakaria (kedua kanan) bersama pengurus (Tasykil) PP Persis membacakan laporan pertanggungjawaban pada Muktamar XVI Persatuan Islam di Soreang, Kabupaten Bandung, Ahad (25/9/2022). Pada hari ketiga Muktamar XVI Persatuan Islam mengagendakan pembacaan laporan pertanggungjawaban Pimpinan Pusat Persatuan Islam Masa Jihad 2015-2022 serta mendengarkan pandangan umum. Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Ketua Umum PP Persatuan Islam KH Aceng Zakaria (kedua kanan) bersama pengurus (Tasykil) PP Persis membacakan laporan pertanggungjawaban pada Muktamar XVI Persatuan Islam di Soreang, Kabupaten Bandung, Ahad (25/9/2022). Pada hari ketiga Muktamar XVI Persatuan Islam mengagendakan pembacaan laporan pertanggungjawaban Pimpinan Pusat Persatuan Islam Masa Jihad 2015-2022 serta mendengarkan pandangan umum. Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Laporan pertanggungjawaban pimpinan pusat Persatuan Islam (PP Persis) masa jihad 2015-2022 yang diketuai KH Aceng Zakaria diterima peserta Muktamar Persis ke XVI di Hotel Sutan Raja, Kabupaten Bandung, Ahad (25/9/2022). Kepengurusan KH Aceng Zakaria selanjutnya demisioner.

"Laporan pertanggungjawaban pimpinan pusat periode 2015-2022 diterima muktamir dan muktamirin dan sudah disahkan di muktamar ini dan tasykil pimpinan pusat sudah demisioner," ujar Sekretaris Umum PP Persis masa jihad 2015-2022 Haris Muslim saat ditemui usai sidang pleno pembacaan LPJ, Ahad (25/9/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan sebanyak 22 pimpinan wilayah di seluruh Indonesia dan pimpinan cabang istimewa di luar negeri telah menanggapi laporan pertanggungjawaban KH Aceng Zakaria. Termasuk dari lembaga otonom Persis.

"Alhamdulillah secara umum semua tanggapan positif.  Ada pun catatan-catatan, kami sadari kekurangan dan bagaimana pun ada kekurangan itu sesuatu yang wajar dan kami terima lapang dada," katanya.

Haris mengatakan ke depan pengelolaan organisasi harus dikelola dengan baik, serius dan fokus agar program yang dibuat dapat terealisasi. Selain itu program-program yang ada menyentuh berbagai kalangan.

"Berbagai aspek dan amanah-amanah yang diberikan, harapan yang disampaikan bisa tercapai dan itu tidak mungkin selain kita mengelola organisasi lebih serius dan fokus," katanya.

Selama ini, ia mengakui kendala yang dihadapi dalam mengelola organisasi yaitu fokus yang masih banyak terbagi. Oleh karena itu apabila fokus terhadap sistem dan sumber daya manusia maka organisasi akan semakin maju.

"Kita banyak terbagi fokus dalam mengurus organisasi ini. Kalau kita fokus terhadap sistem dan SDM Insya Allah organisasi Persis semakin maju," ungkapnya.

Haris menambahkan saat ini anggota Persis mencapai 200 ribu orang mulai dari yang aktif di Persis, Persistri, Pemuda, Pemudi, Hima dan Himi Persis. Namun, total jamaah Persis sendiri kurang lebih mencapai 5 juta orang.

"Ketika menyebut jamaah Persis, orang persis bukan hanya mereka yang berkartu anggota tetapi mereka yang aktif terlibat dalam kegiatan kita yang jumlahnya tidak kurang dari 5 juta diindikasi anggota, simpatisan, dan juga santri dan keluarga Persis yang ikut kegiatan kita dan asumsikan itu jamaah kita," katanya.

Ia melanjutkan agenda muktamar selanjutnya yaitu pembahasan aturan jamiyah, rencana jihad, dan rekomendasi muktamar. Selanjutnya pemilihan ketua umum akan dilaksanakan setelah pukul 18.00 Wib hingga pukul 24.00 Wib.

"Mudah-mudahan sidang muktamar selanjutnya berjalan lancar dan secepatnya menghasilkan keputusan terbaik dan memutuskan ketua umum yang baru," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement