Ahad 25 Sep 2022 23:55 WIB

Awal Mula Rumor Xi Jinping Dikudeta dan Jadi Tahanan Rumah

Rumor Xi Jinping mencuat setelah aktivis China Jennifer Zeng berbagi video di Twitter

Rep: Alkhaledi kurnialam/ Red: Esthi Maharani
Nama Presiden China, Xi Jinping menjadi trending topics di berbagai media sosial China setelah muncul laporan ia menjadi tahanan rumah di tengah kudeta militer.
Foto: AP Photo/Ng Han Guan
Nama Presiden China, Xi Jinping menjadi trending topics di berbagai media sosial China setelah muncul laporan ia menjadi tahanan rumah di tengah kudeta militer.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING – Nama Presiden China, Xi Jinping menjadi trending di media sosial Twitter setelah beberapa orang menyebut dia telah disanksi tahanan rumah oleh Tentara Pembebasan Rakyat (PLA). Laporan yang menyebut bahwa Xi Jinping ditahan dan dikudeta ini akhirnya direspon dengan meme dan pesan lucu terhadap pemimpin China tersebut.

Dikutip dari News Room Post, Sabtu (24/9/2022), berita itu muncul ke permukaan setelah aktivis hak asasi manusia China Jennifer Zeng berbagi video di Twitter. Dalam video tersebut, beberapa kendaraan militer terlihat berjalan di jalan raya. Zeng mengatakan konvoi itu panjangnya 80 kilometer dan desas-desusnya adalah bahwa Xi Jinping telah menjadi tahanan rumah.

Dalam videonya, Zeng menulis, ”Kendaraan militer #PLA menuju #Beijing pada 22 Sep. Mulai dari Kabupaten Huanlai dekat Beijing & berakhir di Kota Zhangjiakou, Provinsi Hebei, seluruh prosesi sepanjang 80 kilometer. Sementara itu, rumor mengatakan bahwa #XiJinping ditahan setelah senior #PKC memecatnya sebagai kepala PLA.”

Menurut laporan berita, 60 persen penerbangan di China dihentikan pada Jumat lalu. Namun, belum ada penjelasan apa pun terkait hal ini yang dikeluarkan oleh pemerintah China. Di media sosial, dikatakan bahwa Jenderal Angkatan Darat China Li Qiaoming telah mengambil alih sebagai presiden baru.

Merespons ini, para pengguna Twitter dengan berbagai opininya. Ada yang mengaku tidak percaya pada isu tersebut.

”Jika rumor penangkapan #XiJinping atau #Kudeta di #China menjadi kenyataan (yang tampaknya sulit dipercaya sekarang) maka bersiaplah untuk #stockmarketcrash global besar-besaran. China akan menjadi tidak stabil, yang akan memastikan arus keluar uang yang besar. Negara sudah duduk di gelembung “segalanya” Besar!,” tulis seorang pengguna bernama Palak Shah.

"Kudeta dalam berita #China: Nyata atau Palsu, tidak jelas -Pembatalan Massal Penerbangan di Seluruh China: 60 persen penerbangan dibatalkan kemarin, menurut berita asli. Mungkin ada gejolak besar sebelum Kongres Nasional #PKC ke-20 -Itulah sebabnya #XiJinping akan tidak keluar selama 2,5 tahun? Saya akan kembali," tulis pengguna lain, sambil mengungkap fakta baru. Alkhaledi Kurnialam

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement