Ahad 25 Sep 2022 18:15 WIB

Kemenkominfo Dorong Komunitas Digital di Sumatra Kuasai Pemasaran Melalui Tiktok

Pemasaran melalui tiktok bisa ditinjau dari perspektif pilar aman digital.

(Foto: ilustrasi aplikasi TikTok)
Foto: Pixabay
(Foto: ilustrasi aplikasi TikTok)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kemenkominfo mendorong masyarakat yang sedang memanfaatkan teknologi dalam mengembangkan usahanya untuk lebih menguasai sejumlah skill di dunia digital. Bersama Siberkreasi, Kemenkominfo menyelenggarakan webinar 2022 untuk kelompok masyarakat atau komunitas di wilayah Sumatra dan sekitarnya dengan tema 'Konsep Bisnis Digital Pemasaran Melalui Tiktok'

Webinar tersebut dihadiri oleh lebih dari 1.300 orang, menghadirkan narasumber Mira Sahid, Wakil Ketua, Umum Siberkreasi; Al Akbar, Founder Sobat Cyber Indonesia; Rezha Sahhilny Amran, Praktisi Komunikasi dan Kehumasan & Praktisi Literasi Digital, sebagai narasumber.

Baca Juga

Dalam webinar tersebut, Mira Sahid membahas mengenai konsep pemasaran melalui tiktok ditinjau dari perspektif cakap digital. ”Empat strategi dalam melakukan pemasaran melalui tiktok. Pertama, tentukan target pasar usaha Anda. kedua, buat konten yang relevan. Ketiga, kolaborasi dengan kreator/influencer lainnya. Terakhir, manfaatkan iklan dan fitur live streaming," kata Mira Sahid seperti dilansir pada Ahad (25/9/2022).

Al Akbar memperkaya pembahasan mengenai konsep pemasaran melalui tiktok ditinjau dari perspektif etis digital. “Tiga etika dasar menggunakan sosial media. Pertama, hindari membuat berita atau informasi hoax. Kedua, selalu sebarkan informasi yang positif. Ketiga, selalu menjaga keamanan data pribadi dan perusahaan," ujar Al Akbar.

Rezha Amran melengkapi pembahasan mengenai konsep pemasaran melalui tiktok ditinjau dari perspektif pilar aman digital. “Tiga tips aman dan nyaman melakukan pemasaran menggunakan aplikasi tiktok. Pertama, selalu berkolaborasi dengan influencer yang terpercaya. Kedua, jangan pernah percaya dengan informasi pembayaran dari konsumen sebelum di check. Terakhir, selalu mengaktifkan fitur keamanan berlapis untuk akun Anda,” kata Rezha Amran.

Dalam perjalanannya, program #MakinCakapDigital sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2021 yang lalu, berfokus pada peningkatan wawasan dan kecakapan digital masyarakat Indonesia yang diukur berdasarkan empat pilar digital, yaitu Kecakapan Digital, Etika Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital.

“Pada tahun 2022 akan diberikan pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta masyarakat. Kinerja literasi digital pun mulai menunjukkan peningkatan dari segi kualitas. Peluang kecakapan digital tersebut perlu dimanfaatkan secara optimal, mengingat kita memiliki potensi sumber daya manusia yang besar”, ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, dalam sambutan program Makin Cakap Digital beberapa waktu lalu, dilansir dari Antara.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement