REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Waroeng Steak & Shake menggelar meet and greet bersama pasangan ganda putra badminton Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan di Yogyakarta. Tiket jumpa dan sapa The Daddies dalam waktu tidak sampai satu jam habis terjual.
Lebih dari 150 orang datang dalam acara yang digelar di Waroeng Steak & Shake Seturan itu. Bahkan, tidak cuma kabupaten/kota DIY, pecinta badminton datang dari Solo, Salatiga, Klaten, Banyuwangi, Banyumas, Purworejo dan lain-lain.
Hal itu tidak lain dikarenakan sosok Hendra dan Ahsan yang memang tidak cuma berprestasi, tapi terus menebar inspirasi. Keharmonisan mereka di dalam dan di luar lapangan merupakan salah satu yang tidak pernah gagal mengundang kekaguman.
Dalam sesi tanya jawab, Hendra mengungkapkan cara mereka memotivasi satu sama lain. Senada, Ahsan menuturkan, ketika harus menghadapi kekalahan, mereka berdua saling memberikan semangat agar bisa cepat move on menatap kompetisi setelahnya.
"Ya kita saling menyemangati saja, kalau kalah ya sudah dilupakan, tapi tetap dievaluasi, tetap berusaha saja sama banyak berdoa," kata Ahsan, Sabtu (24/9/2022).
Dalam pertandingan, Ahsan turut mengungkapkan, salah satu kunci mengembalikan keadaan ketika tertinggal yaitu tidak menyerah sebelum pertandingan selesai. Karenanya, walau sedang ketinggalan poin, fokus harus senantiasa terjaga.
Uniknya, Hendra mengungkapkan, keduanya tidak pernah terlibat perselisihan satu sama lain. Tidak heran, walaupun sudah sejak 2009 menjadi pasangan ganda putra, mereka tetap kompak karena hubungan selalu terjaga di dalam dan luar lapangan.
"Tidak ada tuh, tidak pernah (berantem), di luar lapangan juga tidak pernah," ujar Hendra.
Tidak cuma di dalam dan luar lapangan, selera Hendra maupun Ahsan ternyata cukup mirip. Soal klub sepakbola favorit, misalnya, baik Hendra maupun Ahsan sama-sama memfavoritkan klub-klub dari Liga Inggris yaitu Manchester United dan Liverpool.
Juara Dunia 2015 jadi momen paling istimewa bagi Hendra, sedangkan All England 2011 jadi momen paling istimewa bagi Ahsan. Namun, ketika ditanya tempat yang sangat ingin dikunjungi, keduanya lag-lagi memberikan jawaban yang cukup mirip.
Hendra mengaku ingin ke Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur, sedangkan Ahsan mengaku ingin ke Pulau Lombok di Nusa Tenggara Barat. Pun ketika ditanya apa yang paling penting dijaga sebagai atlet, keduanya sama-sama menjaga fisik.
Saat ditanya soal sisi baik satu sama lain, keduanya tampak malu-malu menjawab. Hendra mengungkapkan sangat senang karena merasa selalu dicover Ahsan, sedangkan Ahsan mengaku sangat senang karena Hendra merupakan orang yang sangat rapi.
"Hendra selain main bagus, di kamar itu rapi, jadi saya tinggal berantakin," kata Ahsan, bercanda.
Manager Marketing Waroeng Steak & Shake, Darwoto mengungkapkan, ini merupakan kali pertama meet and greet The Daddies yang sudah sejak lama diminta pecinta badminton di Indonesia. Dilakukan sebelum Hendra/Ahsan melakukan Tur Eropa.
Selain meet and greet, Hendra/Ahsan menggelar pula coaching clinic dan melakukan pertandingan persahabatan di Yogyakarta. The Daddies bertanding melawan pasangan muda yang dikenal sebagai Raja Tarkam, Agripina dan Juan, di Gor Area Badminton.
Pada kesempatan itu, turut diserahkan hasil penjualan dari menu Daddies Coconut Shake yang dikeluarkan 29 Agustus 2022. Senilai Rp 60 juta diserahkan, berasal dari potongan Rp 5.000 per produk dari sebanyak 12 ribu produk yang diproduksi.
Sebagai sponsor, lanjut Darwoto, Waroeng Steak & Shake ingin terus mendukung dan mengantarkan Hendra/Ahsan sampai nanti gantung raket. Selain terus berprestasi, ia merasa, Hendra/Ahsan sangat bisa menjadi teladan bagi atlet-atlet muda lain.
"Karena memang kita lihat dari attitude atlet-atlet ini sangat bagus, selain mereka terus berprestasi, sehingga mereka bisa menjadi contoh," kata Darwoto.