Senin 26 Sep 2022 06:15 WIB

Menko Muhadjir Minta Organisasi Keagamaan Gaungkan Tiga Nilai Ini

Muhadjir mengatakan tiga nilai utama yakni integritas, gotong royong dan kerja keras

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
 Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof Dr Muhadjir Effendy meminta Organisasi Keagamaan gaungkan nilai integritas, gotong royong dan kerja keras
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof Dr Muhadjir Effendy meminta Organisasi Keagamaan gaungkan nilai integritas, gotong royong dan kerja keras

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Muhadjir Effendy mendorong pengaplikasian tiga nilai utama dalam membangun Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Muhadjir mengatakan tiga nilai utama yakni integritas, gotong royong dan kerja keras penting untuk diimplementasikan dan digaungkan lebih luas melalui Aksi-aksi Nyata di masyarakat, khususnya di lingkungan Organisasi/Majelis Tinggi Keagamaan di Indonesia.

"Integritas ini berkaitan dengan Indonesia bersih, bukan sekedar bersih lingkungannya tapi juga bersih dalam hati dan pikiran," ujar Muhadjir dalam siaran persnya saat membuka acara Peluncuran Kegiatan GNRM Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat bersama Kemenko PMK, di Hotel Teraskita Jakarta, Ahad (25/9/2022).

Muhadjir menekankan perilaku masyarakat Indonesia harus bertitik tolak pada cita-cita atau visi dan misi Indonesia. Yakni, menjadi bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

"Visi kita luar biasa, sangat sederhana tapi dalam maknanya. Dan itulah kenapa hampir semua agama yang telah mencapai tahap rohani disebut orang suci. Itu menunjukkan pada hakikatnya kita menjunjung tinggi integritas," ujarnya,

Menurutnya, secara sederhana, GNRM diarahkan pada bagaimana mengubah cara pandang-perilaku negatif menjadi positif.

Antara lain melalui gerakan yang melibatkan unsur agama, GNRM diharapkan dapat mengubah perilaku kolektif bangsa secara bersama-sama menuju hadirnya perubahan pemikiran, sikap dan perilaku baru yang positif.

Dia meyakini masing-masing Ormas ataupun Majelis Tinggi Keagamaan memiliki keunikan usulan program/kegiatan GNRM yang bisa dilekatkan dengan penguatan nilai-nilai Etos kerja, Gotong-royong, dan Integritas, maupun dalam hal mengimplementasikan Aksi Nyata 5 (lima) Program Gerakan GNRM.

Adapun, lima program Gerakan GNRM tersebut diantaranya Gerakan Indonesia Melayani, Indonesia Bersih, Indonesia Tertib, Indonesia Mandiri, serta Indonesia Bersatu.

"Saya sangat mengapresiasi upaya penguatan internalisasi GNRM oleh PHDI Pusat. Begitu besar harapan kami bagi PHDI ini untuk ikut andil dalam program GNRM," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Menko PMK turut membuka rangkaian kegiatan GNRM oleh PHDI Pusat dan Pelaksanaan Lomba Pembuatan Video Pendek dan Poster GNRM, serta melakukan penyerahan secara simbolis kartu BPJS kepada PHDI.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement