Ahad 25 Sep 2022 21:48 WIB

Indonesia Ajukan Pencalonan International Telecommunication Union Council dan Anggota RBB

Pemerintah Indonesia akan menyampaikan pandangan tiga isu prioritas sektor digital.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Muhammad Fakhruddin
Indonesia Ajukan Pencalonan International Telecommunication Union Council dan Anggota RBB (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Indonesia Ajukan Pencalonan International Telecommunication Union Council dan Anggota RBB (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate akan menghadiri rangkaian sidang International Telecommunication Union Plenipotentiary Conference 2022 (ITU PP-2022).

Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba menyatakan Menkominfo akan memimpin Delegasi Pemerintah Republik Indonesia dalam agenda Pemilihan Anggota ITU Council 2023-2026 dan pencalonan Dokter Meiditomo Sutyarjoko sebagai kandidat Anggota Radio Regulation Board (RRB) untuk Region E Asia Pasifik ITU.

Baca Juga

"Jadi dalam rangkaian ITU Plenipotentiary Conference 2022 ini ada dua tugas kita yaitu mencalonkan kembali Indonesia sebagai Anggota dari ITU Council 2023-2026 dan pencalonan Pak Meiditomo Sutyarjoko sebagai Anggota dari RRB," ujar Mira Tayyiba usai menghadiri Forum Ministerial Roundtable: Building A Better Digital Future For All dikutip dari siaran pers Kemkominfo, Ahad (25/9).

Mira menjelaskan dalam pembukaan sidang, Chair ITU PP Plenipotentiary Conference 2022 akan memaparkan tujuan pelaksanaan sidang dan rangkaian agenda yang berlangsung hingga tanggal 14 Oktober 2022 nanti.

"Tanggal 27 September 2022 nanti, Pak Menteri secara langsung akan menyampaikan High Policy Statements," ujar dia.

Dia mengatakan, khusus untuk pencalonan kandidat Indonesia di RRB Region Asia Pasifik, Pemerintah Indonesia juga akan meminta dukungan dari negara-negara anggota melalui pelaksanaan bilateral meeting.

"Kita akan meminta dukungan dari negara-negara anggota ITU yang lain, baik untuk pencalonan Indonesia dari Council maupun pencalonan Pak Meiditomo Sutyarjoko sebagai Anggota RRB," kata Mira.

Pemerintah Indonesia, juga akan menyampaikan pandangan tentang tiga isu prioritas sektor digital yang telah menjadi pembahasan dalam Digital Economy Working Group Presidensi G20 Indonesia 2022.

"Kita ingin betul menyampaikan bahwa dalam konteks ini Indonesia  sangat mampu sebagai pemimpin dunia di bidang digital, khususnya dengan kemarin sudah sukses menyelenggarakan DEMM (Digital Economic Minister's Meeting) DEWG G20 2022," katanya.

Meskipun DEWG G20 dan ITU Plenipotentiary Conference 2022 merupakan forum yang berbeda, namun Mira menilai momentum tersebut menjadi kesempatan untuk menunjukkan keberhasilan Indonesia di sektor digital.

Selain itu, forum ITU PP Plenipotentiary Conference 2022 juga menjadi kesempatan yang baik untuk Indonesia yang telah memiliki legislasi primer berupa Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP).

"Saya pikir nanti akan masuk di salah satu statement secara formal dari Pak Menteri, karena itu juga memberikan confidence dan trust bagi negara internasional selain yang di domestik bahwa kita memang menggenjot ekonomi digital tetapi kita juga menyiapkan measures atau metode untuk mengamankan keamanan siber dan perlindungan datanya," kata dia.

 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement