Senin 26 Sep 2022 05:57 WIB

Persis Expo, Mini Museum Literasi Klasik Persis  Hadir di Muktamar XVI

Persis wacanakan pendirian museum. 

Red: Irwan Kelana
Pengunjung berada di area Persis Expo di Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (24/9/2022). Persis Expo yang digelar bersamaan dengan Muktamar XVI Persatuan Islam (Persis) tersebut diikuti oleh puluhan stan UMKM anggota Persis yang terdiri dari produk fesyen, kuliner, kerajinan, literasi islam dan Alquran yang berlangsung hingga 26 September mendatang.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pengunjung berada di area Persis Expo di Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (24/9/2022). Persis Expo yang digelar bersamaan dengan Muktamar XVI Persatuan Islam (Persis) tersebut diikuti oleh puluhan stan UMKM anggota Persis yang terdiri dari produk fesyen, kuliner, kerajinan, literasi islam dan Alquran yang berlangsung hingga 26 September mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --  Persatuan Islam (Persis) menggelar Muktamar XVI di Bandung, 24-26 September 2022. Salah satu rangkaian kegiatannya adalah Persis Expo.

Persis  Expo pada ajang Muktamar XVI Persis  menjadi kesempatan baik mempromosikan potensi-potensi yang ada di jamiyyah, baik itu potensi lembaga jamiyyah maupun kelompok dan komunitas yang diinisiasi oleh anggota Persis dan badan otonomnya.

Puluhan stan pameran yang tersedia di Persis  Expo menjadi etalase potensi tersebut, dari mulai potensi pendidikan, ekonomi, sosial, budaya hingga olahraga. 

Di stan Madrasah Pena, contohnya, Lembaga Studi Sastra dan Literasi PP Pemuda Persis  bekerja sama dengan Pusdok Tamaddun memamerkan karya tulis tokoh-tokoh Persis  generasi awal. Mulai dari Tuan Hassan, M Natsir, KH  Isa Anshari hingga Ustadz Shiddiq Amien.

Pusdok Tamaddun adalah sebuah lembaga riset sejarah Indonesia yang mengoleksi sepuluh ribu buku karya ulama nusantara termasuk ulama Persis. Perjuangan yang dilakukan selama 18 tahun lebih oleh Hadi Nur Ramadhan kini menjadi kenyataan.

photo
Pengunjung melihat buku di salah satu stan pada gelaran Persis Expo di Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (24/9/2022). Persis Expo yang digelar bersamaan dengan Muktamar XVI Persatuan Islam (Persis) tersebut diikuti oleh puluhan stan UMKM anggota Persis yang terdiri dari produk fesyen, kuliner, kerajinan, literasi islam dan Alquran yang berlangsung hingga 26 September mendatang. (Foto: Republika/Abdan Syakura)

Hadi Nur Ramadhan, pendiri Yayasan Pusdok Tamaddun yang juga anggota Dewan Tafkir PP Persis mengungkapkan, adanya pameran kebangkitan turats ulama Persis  ini sebagai bagian dari pewacanaan Museum Persis.

“Adanya pewacanaan Museum Persis  ini merupakan harapan kami, dan telah mendapat dukungan dari Ketua Umum Persis  KH Aceng Zakaria yang pernah berkunjung ke Pusdok Tamaddun," ungkapnya kepada Republika.co.id, Ahad (25/9/2022).

Selain memamerkan karya klasik ulama Persis, upaya pewacanaan Museum Persis  dilanjutkan melalui Talk Show “Gagasan Museum Persis”. Talk show diselenggarakan dalam moment Persis Expo Muktamar XVI Persatuan Islam dan menghadirkan pembicara dari Dewan Tafkir, yaitu Hadi Nur Ramadhan dan Wildan Hasan yang juga menggawangi Natsir Corner. 

Acara yang dimoderatori oleh Aldy Istanzia (Lembaga Pesantren Sastra dan Literasi PP Pemuda Persis) ini menjadi penting mengingat satu tahun ke depan Persis  akan berusia satu abad.  "Gagasan pendirian Museum Persis  ini sebagai upaya pewarisan nilai-nilai perjuangan tokoh-tokoh Persis  untuk para pelanjut dakwah Jam'iyyah Persis," ujar Hadi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement