Senin 26 Sep 2022 08:55 WIB

Paus Fransiskus Gantungkan Harapan Generasi Muda Selamatkan Bumi

Paus menggantungkan harapannya pada upaya generasi muda dalam menyelamatkan bumi

Rep: Alkhaledi kurnialam/ Red: Esthi Maharani
Paus Fransiskus menggantungkan harapannya pada upaya generasi muda dalam menyelamatkan bumi
Foto: AP/Andrew Medichini
Paus Fransiskus menggantungkan harapannya pada upaya generasi muda dalam menyelamatkan bumi

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA – Pemimpin gereja Katolik, Paus Fransiskus, yang mengunjungi Assisi, tempat kelahiran santo yang dekat dengan alam, menyerukan keberanian dalam meninggalkan bahan bakar fosil untuk menyelamatkan bumi. Dia menyesalkan bahwa generasi yang lebih tua tidak tahu bagaimana melindungi planet ini dan mengamankan perdamaian.

Dilansir dari The New Arab, Sabtu (24/9/2022), ia  memberi tahu generasi muda bahwa dia menggantungkan harapannya pada upaya mereka dalam menyelamatkan planet ini. Termasuk juga membuat ekonomi dunia lebih memperhatikan orang miskin.

Selama kunjungan singkatnya ke kota perbukitan di Italia tengah, Fransiskus berbicara di depan sekitar 1.000 orang muda, beberapa di antaranya adalah ekonom muda. Pemuda lain terlibat dalam upaya termasuk start-up, hingga aktivitas membantu lingkungan.

Para peserta datang dari seluruh dunia.  Di antara mereka adalah seorang wanita yang menceritakan kepada paus bagaimana dia dan suaminya dibantu untuk melarikan diri dari Afghanistan setelah pengambilalihan Taliban tahun lalu. Dia dibantu oleh sebuah organisasi bernama The Economy of Francis, yang terinspirasi oleh kehidupannya, perhatian kepada fakir miskin dan orang lain yang membutuhkan.

Paus mengatakan ekonomi dunia memerlukan mereka yang mengekspresikan visi baru lingkungan dan Bumi.

“Ada banyak orang, bisnis, dan institusi yang melakukan konversi ekologis.  Kita perlu maju di jalan ini dan berbuat lebih banyak, ”kata Francis.

Paus mengutip kebutuhan mendesak untuk membahas model-model pembangunan.

“Sekarang saatnya keberanian baru dalam meninggalkan bahan bakar fosil untuk mempercepat pengembangan sumber energi tanpa dampak atau dampak positif. Generasi kami telah meninggalkan Anda dengan warisan yang kaya, tetapi kami belum tahu bagaimana melindungi planet ini dan tidak mengamankan perdamaian,"ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement