REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menko Perekonomian Airlangga Hartarto berharap, peringatan Hari Tani Nasional setiap tanggal 24 September menjadi momentum kedaulatan dan kemandirian pangan nasional. Dia menyatakan industri pangan dan pertanian adalah sektor kunci dalam menghadapi terpaan krisis global.
"Sektor kunci dalam menghadapi terpaan krisis global adalah industri pangan dan pertanian," ucap Airlangga melalui akun Instagram @airlanggahartarto_official dalam siaran pers di Jakarta, Senin (26/9/2022).
Sebagai catatan, merujuk pada Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pertanian berkontribusi sebesar 12,98 persen pada pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II/2022. Untuk itu, sebagai sektor kunci, pemerintah terus mendorong ketahanan pangan melalui berbagai strategi dan kebijakan.
"Tujuannya mewujudkan pangan yang berdaulat (food soveregnity) dan pangan yang mandiri (food resilience)," ujar Airlangga. Selain itu, terkait dengan ketahanan pangan, ia melakukan langkah cepat sebagai tindak lanjut.
Sebelumnya, Airlangga juga menggelar Rapat Koordinasi bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa membahas mengenai food fstate sebagai program menjaga ketahanan pangan melalui peningkatan produktivitas di dalam negeri dan mengurangi ketergantungan impor.
"Ketahanan pangan bukan hanya menjadi prioritas, namun juga menjadi target kesejahteraan petani dan pemerataan kesejahteraan masyarakat," ujar Airlangga.