REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kantor berita Rusia, TASS melaporkan, Majelis Rendah Rusia, Duma mungkin akan memulai debat undang-undang untuk memasukkan wilayah Ukraina ke Rusia pada 29 September mendatang. Laporan Ahad (25/9/2022) ini mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.

Moskow menggelar referendum di empat wilayah sebelah timur Ukraina untuk dimasukkan ke Rusia. Kiev dan negara-negara Barat mengecam referendum yang mereka sebut palsu. Kiev sudah berjanji tidak akan menaati hasilnya.

Pemerintah pro-Moskow menegaskan akan menganggap hasil pemungutan suara sebagai hasil yang sudah pasti. TASS mengutip kepala separatis pro Rusia di Donetsk, Ukraina, Denis Pushilin yang mengatakan prioritasnya tidak berubah begitu wilayahnya menjadi bagian Rusia.

TASS mengutip sumber Duma yang tidak disebutkan namanya. Sumber itu mengatakan Duma dapat menggelar debat undang-undang begitu wilayah Ukraina menjadi bagian dari Rusia paling cepat Kamis (29/9/2022). Dua hari setelah referendum di empat provinsi.  

Kantor berita Interfax mengutip sumber yang mengatakan majelis tinggi juga akan mempertimbangkan undang-undang di hari yang sama. Kantor berita RIA Novosti juga mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan Presiden Vladimir Putin dapat menyiapkan pidato resmi untuk sidang istimewa di dua majelis parlemen Rusia pada Jumat (30/9/2022).

Lembaga-lembaga media Pemerintah Rusia melaporkan angka partisipasi pemilih pemungutan suara dua hari  di wilayah Luhansk adalah 45,9 persen dan di Zaporizhzhia 35,5 persen. Pemungutan suara akan berakhir pada Selasa (26/9/2022) ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika