Senin 26 Sep 2022 12:42 WIB

Salimah Bojonggede Gelar Santunan Rutin Yatim dan Dhuafa

Santunan yang diselenggarakan rutin setiap bulannya.

Red: Agung Sasongko
Pimpinan Cabang Persaudaraan Muslimah (PC Salimah) Bojonggede, Kabupaten Bogor, kembali menggelar santunan yatim dan dhuafa pada Sabtu sore (24/9/2022).
Foto: Dok Salimah Bojonggede.
Pimpinan Cabang Persaudaraan Muslimah (PC Salimah) Bojonggede, Kabupaten Bogor, kembali menggelar santunan yatim dan dhuafa pada Sabtu sore (24/9/2022).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pimpinan Cabang Persaudaraan Muslimah (PC Salimah) Bojonggede, Kabupaten Bogor, kembali menggelar santunan yatim dan dhuafa pada Sabtu sore (24/9/2022). Santunan yang diselenggarakan rutin setiap bulannya tersebut dihadiri oleh sekitar 40 dari 60 anak yang diberi santunan. 

Acara dilaksanakan di rumah salah satu pengurus, yaitu Tri Prayudhani atau yang akrab disapa Bunda Tri, di perumahan Bojong Depok Baru 1 blok CD 01, kelurahan Kedung Waringin, kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor. 

Baca Juga

Sebanyak 60 orang penerima santunan tersebut merupakan binaan PC Salimah Bojonggede dari Program Pembinaan Anak Yatim dan Dhuafa (P2AYD) yang sudah berjalan hampir 3 tahun. Rata-rata usia mereka mulai dari 4 hingga 17 tahun. P2AYD sendiri merupakan salah satu program unggulan Departemen Dakwah PC Salimah Bojonggede. Di program ini, selain diberikan santunan rutin setiap bulannya, anak-anak juga mendapatkan bimbingan khusus mengaji Al Qur'an maupun kajian keislaman lainnya.

Nadia (15 tahun), salah satu perwakilan penerima santunan mengawali acara dengan pembacaan tasmi QS An Naba ayat 1-30.

Koordinator bidang P2AYD, Mujinah, yang hadir dalam acara tersebut mengucapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada para donatur, serta mengingatkan agar anak-anak selalu rajin dan istiqomah dalam mengaji dan melakukan hal kebaikan lainnya.

Tri Prayudhani dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan taujih tentang pembentukan karakter sejak dini."Ada 5 tahapan yang harus kita lalui untuk membentuk karakter baik anak sejak dini," kata Tri.

"5 hal tersebut diantaranya; membiasakan mulai kebaikan sejak kecil, pemberian contoh dari orangtua, saling menghargai hasil kebaikan sekecil apapun baik dari anak maupun orangtua, mengulang selalu kebaikan tersebut dengan kata-kata maupun sikap, dan saling mengingatkan ketika terjadi kesalahan serta saling memaafkan," ungkapnya.

Acara pun ditutup dengan pemberian santunan berupa uang tunai, do'a dan foto bersama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement