Senin 26 Sep 2022 13:31 WIB

In Picture: Mural Ruwatan Stop World War III di Solo

Mural menampilkan sosok Joko Widodo Mediasi wayang Putin dan Zelenskyy..

Rep: Mohammad Ayudha/ Red: Yogi Ardhi

Warga melintas didepan mural bertema Ruwatan Stop World War III di Kemplayan, Solo, Jawa Tengah, Senin (26/9/2022). Menurut penggagas Sardono W Kusumo, Mural tersebut mengandung makna harapan melalui kunjungan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu ke Rusia dan Ukraina dapat menghentikan perang serta berharap pelaksanaan KTT G20 di Bali menjadi ajang diplomasi untuk mengakhiri perang kedua negara tersebut. (FOTO : Antara Foto/Mohammad Ayudha)

Warga melintas didepan mural bertema Ruwatan Stop World War III di Kemplayan, Solo, Jawa Tengah, Senin (26/9/2022). Menurut penggagas Sardono W Kusumo, Mural tersebut mengandung makna harapan melalui kunjungan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu ke Rusia dan Ukraina dapat menghentikan perang serta berharap pelaksanaan KTT G20 di Bali menjadi ajang diplomasi untuk mengakhiri perang kedua negara tersebut. (FOTO : ANTARA/Mohammad Ayudha)

Warga melintas di depan mural bertema Ruwatan Stop World War III di Kemplayan, Solo, Jawa Tengah, Senin (26/9/2022). Menurut penggagas Sardono W Kusumo, mural tersebut mengandung makna harapan melalui kunjungan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu ke Rusia dan Ukraina dapat menghentikan perang serta berharap pelaksanaan KTT G20 di Bali menjadi ajang diplomasi untuk mengakhiri perang kedua negara tersebut. (FOTO : ANTARA/Mohammad Ayudha)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Warga melintas didepan mural bertema "Ruwatan Stop World War III" di Kemplayan, Solo, Jawa Tengah, Senin (26/9/2022). Menurut penggagas Sardono W Kusumo, Mural tersebut mengandung makna harapan melalui kunjungan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu ke Rusia dan Ukraina dapat menghentikan perang serta berharap pelaksanaan KTT G20 di Bali menjadi ajang diplomasi untuk mengakhiri perang kedua negara tersebut. 

sumber : Antara Foto
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement