REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris akan membahas kemitraan terkait isu keamanan Taiwan dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida. Hal ini disampaikan pejabat Pemerintah AS di pesawat Wakil Presiden AS Air Force Two, Senin (26/9/2022).
Pejabat itu juga mengatakan kepada wartawan, Washington menyambut baik penguatan militer dan peran keamanan Jepang. Harris dijadwalkan menghadiri pemakaman kenegaraan mantan perdana menteri Shinzo Abe.
Sejumlah jajak pendapat menunjukkan, mayoritas masyarakat Jepang menolak pemakaman kenegaraan tersebut. Penolakan ini juga menekan angka dukungan pada pemerintahan Kishida.
Jajak pendapat Mainichi Daily akhir pekan kemarin menunjukkan dukungan pada pemerintah hanya 29 persen, turun enam poin dari akhir Agustus lalu. Pengamat menilai, angka ini akan menyulitkan perdana menteri memiliki dukungan yang cukup untuk menggelar agendanya.
Mainichi mengatakan, dukungan pada LDP turun 6 poin menjadi 23 persen. Kishida masih mempertahankan keputusannya, tapi sebagian besar pemilih tidak mengubah penolakan mereka terutama mahalnya biaya pemakaman itu di tengah krisis ekonomi yang dialami masyarakat biasa.
Perkiraan terakhir pemerintah, pemakaman itu akan memakan biaya sekitar 1,65 miliar yen atau 12 juta dolar AS, termasuk biaya keamanan dan penerimaan tamu.
Pada 2014, dua orang pria membakar dirinya dalam dua peristiwa yang terpisah sebagai bentuk protes semakin menjauhnya Jepang dari sikap pasifisme pascaperang selama pemerintahan Abe. Satu orang meninggal dunia.