REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Masyarakat Riau khususnya yang tinggal di Kota Pekanbaru mengeluhkan sulitnya mendapatkan vaksin meningitis di Dinas Kesehatan untuk memenuhi persyaratan melaksanakan ibadah umrah. Kepala Dinas Kesehatan Riau Zainal Arifin dalam keterangannya di Pekanbaru, Ahad (25/9/2022), mengatakan, untuk stok vaksin meningitis saat ini sudah habis, namun demikian pihaknya sudah meminta tambahan kuota vaksin meningitis ke pemerintah pusat.
"Sudah habis, tapi kami sudah meminta tambahan kuota vaksin meningitis. Mudah-mudahan pekan depan stok vaksin sudah datang ke Riau," katanya.
Zainal mengatakan, selain ke Dinas Kesehatan, vaksin meningitis juga dikirim oleh pemerintah pusat ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Pekanbaru, dan untuk stok vaksin meningitis di KKP tersebut masih tersedia. "Selain di dinas kesehatan, vaksin meningitis juga distok di KKP, dan sejumlah jemaah Umroh bisa mendapatkannya di KKP ," katanya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil) Kemenag Riau Mahyudin mengatakan, pihaknya belum mendapatkan laporan terkait kekosongan vaksin meningitis tersebut.
"Namun demikian, kita akan berkoordinasi dengan KKP, untuk mengetahui stok vaksin meningitis tersebut. Kalau memang habis, mudah-mudahan segera didatangkan kembali stok vaksin tersebut," katanya.
Ia menjelaskan, vaksinasi meningitis sangat penting dilakukan oleh jemaah umroh bahkan pemerintah Arab Saudi juga telah mewajibkan Jemaah haji dan umroh harus disuntik vaksin meningitis terlebih dahulu. Suntik vaksin meningitis diharapkan menangkal virus atau bakteri yang dimungkinkan bisa menyebabkan peradangan otak.
Vaksin ini juga bermanfaat untuk menangkal penyakit lain diantaranya HIV, tuberkulosisi, ebola dan lain-lain. Suntik vaksin meningitis ini selain berlaku untuk kegiatan pemberangkatan haji dan umroh juga untuk kegiatan lain seperti perjalanan wisata karena penyakit meningitis ini termasuk penyakit berbahaya, jika dibiarkan tanpa perawatan.