REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Produksi Film Negara (PFN) menghadirkan Immersive XR Studio (ImXR) pertama di Indonesia. Studio tersebut didukung dengan teknologi extended reality (XR) dari Disguise.
"Dengan hadirnya teknologi ImXR ke dalam ekosistem PFN, maka ImXR ini akan memperkuat ekosistem PFN dalam meningkatkan kualitas produksi film dan konten di Indonesia," ujar Direktur Utama Perum PFN Dwi Heriyanto B dalam rilis pers yang diterima, Senin (26/9/2022).
Teknologi XR dari Disguise sebelumnya sudah pernah digunakan dalam pembuatan film kelas dunia, seperti Top Gun: Maverick, Joker, The Batman, Bullet Train, dan juga series Netflix Stranger Things dan Sweet Tooth Season 2 dan 3. Setelah resmi diluncurkan, penggunaan ImXR studio di lingkup PFN akan mulai beroperasi pada Oktober 2022.
Dengan dukungan teknologi XR dari Disguise, ImXR studio dikonfigurasi dengan standar entertainment dan film dunia, seperti 7680hz refresh rate P2.6 LED masing-masing berukuran 6 x 3,5 meter, 3840hz refresh rate P3.9 LED floor menggunakan Macroblock MBI 5264, dan HDR+ High Contrast Blacklevel dari NovaStar A10s PRO all-in-one controller. Sebelumnya, proses kerja sama antara V2 Indonesia dan PFN diresmikan dalam proses penandatangan nota kesepahaman yang dilakukan oleh dirut Perum PFN dan pendiri sekaligus CEO V2 Indonesia Rudi Hidayat.
Dwi berharap melalui kolaborasi tersebut para pelaku industri kreatif di Indonesia bisa memproduksi berbagai film dan konten audio-visual yang semakin canggih, berkualitas, serta berdaya saing. Studio ImXR juga memberikan kesempatan bagi para pembuat konten di PFN agar dapat mengembangkan imajinasi seluas mungkin.
Tidak hanya obyek manusia, beragam obyek utama lainnya seperti mobil, motor, dan jenis kendaraan lainnya dapat diletakkan di depan studio ImXR guna memberikan latar belakang visual dan pengalaman konten yang menarik. Hal ini memberikan cara baru bagi para pembuat film, iklan, podcast dan konten kreatif lainnya untuk terus berupaya mewujudkan optimalisasi ekosistem yang lebih berkualitas, berdaya saing, dan memiliki nilai tambah.