Senin 26 Sep 2022 18:50 WIB

Pj Bupati Muba Apriyadi Imbau Warganya Waspadai Puncak Musim Hujan

BMKG memprediksi musim hujan datang lebih awal dibandingkan normalnya

Pj Bupati Musi Banyuasin (Muba) Apriyadi menginstruksikan seluruh jajarannya mewaspadai puncak musim hujan.
Foto: Pemkab Muba
Pj Bupati Musi Banyuasin (Muba) Apriyadi menginstruksikan seluruh jajarannya mewaspadai puncak musim hujan.

REPUBLIKA.CO.ID, SEKAYU - Pj Bupati Musi Banyuasin (Muba) Apriyadi menginstruksikan seluruh jajaran Pemerintahan Kabupaten mulai dinas teknis hingga camat, lurah, dan kepala desa mewaspadai puncak musim hujan. Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan datang lebih awal dibandingkan normalnya.

Di wilayah Sumatra Selatan, hujan bahkan sudah datang pada Agustus 2022. Apriyadi menyebut instruksi ini sebagai peringatan dini puncak musim hujan yang diperkirakan pada Oktober mendatang.

Baca Juga

"Untuk mengurangi dampak yang mungkin terjadi saya meminta seluruh perangkat daerah berkoordinasi dan waspada. Siagakan alat berat jika dibutuhkan, cek ketersediaan bahan pangan, kerja sama dengan Forkopimda untuk memantau setiap perkembangan. Cek irigasi, tanggul, dan antisipasi luapan air. Para camat, lurah dan kepala desa mulai data daerah rawan," tegas Apriyadi, Senin, (26/9/2022). 

Saat ini diketahui, Gubernur Sumsel telah mengeluarkan peringatan dini puncak musim hujan. "Mungkin Muba tidak masuk dalam wilayah yang mengalami puncak musim hujan di Oktober. Namun BMKG memprediksi hujan terjadi di sebagian Sumatra sejak bulan ini hingga Oktober. Kita tetap antisipasi semua keadaan," kata Apriyadi. 

Dari surat Gubernur Sumatra Selatan no 520/3272/DIS PTPN/2022 tentang peringatan dini potensi curah hujan tinggi musim hujan, sejumlah kabupaten dan kota di Sumsel disebut bakal mengalaminya. Puncak musim hujan juga disebut dipengaruhi kombinasi dua fenomena (La Nina dan IOD Negatif) yang diperkirakan akan berkontribusi pada meningkatnya curah hujan di Indonesia. 

Pada September peluang curah hujan diperkirakan menimpa lebih dari 70 persen kota/kabupaten dengan kategori menengah yakni antara 50-150 mm. Sedangkan pada Oktober sebagian besar Sumsel yakni 80 persen lebih akan mengalami curah hujan  tinggi (di atas 200 mm).

Prakiraan awal musim hujan ini merupakan hasil dari analisis zona musim terupdate (ZOM9120) yang telah dilakukan BMKG. Analisis ini dilakukan untuk menjamin dan memastikan prakiraan musim penghujan di Indonesia menjadi lebih akurat dan tepat.

Perkiraan Awal Musim Hujan di Sebagian Wilayah Indonesia:

1. September 2022

Dari total 699 zona musim (ZOM) di Indonesia, sebanyak 114 ZOM (16,31%) diperkirakan akan mengawali musim hujan pada September 2022 meliputi sebagian Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bali, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

2. Oktober 2022

Sebanyak 175 ZOM (25,03%) akan memasuki musim hujan pada Oktober 2022 meliputi sebagian Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement