REPUBLIKA.CO.ID, SOLO--Jembatan Mojo yang menjadi penghubung antara Kecamatan Pasar Kliwon Solo dengan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo mulai ditutup. Penutupan dilakukan untuk perbaikan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Surakarta Nur Basuki mengatakan penutupan jembatan diperlukan untuk mempercepat proses perbaikan. Ia mengatakan usai melakukan pengencangan dan penggantian baut beberapa waktu lalu, akan dilakukan pembongkaran jembatan dalam waktu dekat.
"Juli-Agustus 2022 mulai dilakukan penguatan bantalan jembatan, pondasi, dan pembautan. September kami pasang stringer jembatannya," katanya, di Solo, Senin (26/9/2022).
Selanjutnya, dalam waktu dekat akan dilakukan pengerukan aspal dan dilanjutkan dengan pembongkaran beton serta penggantian plat baja lama. Kemudian konstruksi akan dilanjutkan dengan pemasangan plat ortotropik.
Ditargetkan untuk proses perbaikan dapat dilakukan selama dua bulan ke depan sehingga bulan Desember dapat kembali beroperasi secara normal. "Pengerjaan terakhir itu sampai 30 November 2022, Desember sudah bisa dilalui," katanya.
Sementara itu, dengan penutupan jembatan tersebut Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Surakarta Ari Wibowo mengatakan akan terjadi kepadatan di beberapa jembatan di sekitar Jembatan Mojo.
"Penutupan jembatan bebannya akan terlihat di jembatan terdekat. Namun mengingat Jembatan Jurug yang saat ini juga sedang dalam masa perbaikan, kemungkinan arus kepadatannya akan dipecah ke kawasan jalan lingkar Mojosongo," katanya.
Oleh karena itu, ia meminta para pengguna jalan dapat memilih waktu perjalanan mengingat estimasi waktu yang diperlukan dengan memutar dari wilayah Bekonang-Telukan-Jembatan Bacem-Solo berjarak sekitar 8-9 kilometer. Begitu pula sebaliknya jika menempuh jalur utara rute perjalanan akan lebih panjang dari sebelumnya.