Senin 26 Sep 2022 21:27 WIB

Polisi Pulangkan Warga Indramayu yang Terkait Ledakan di Aspol Sukoharjo

Status S diketahui masih sebagai saksi.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Polisi berjaga di lokasi terjadinya ledakan di Asrama Grogol Indah Baru,Telukan, Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Ahad (25/9/2022). Menurut Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iqbal Aqudusy, dari laporan awal ledakan berasal dari sebuah paket dalam wadah kardus coklat yang mengakibatkan seorang polisi bernama Bripka Dirgantara Pradipta terluka.
Foto: ANTARA/Maulana Surya
Polisi berjaga di lokasi terjadinya ledakan di Asrama Grogol Indah Baru,Telukan, Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Ahad (25/9/2022). Menurut Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iqbal Aqudusy, dari laporan awal ledakan berasal dari sebuah paket dalam wadah kardus coklat yang mengakibatkan seorang polisi bernama Bripka Dirgantara Pradipta terluka.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polisi telah memulangkan warga Indramayu berinisial S setelah menjalani pemeriksaan terkait ledakan paket kardus di asrama polisi (aspol) Sukoharjo, Jawa Tengah, Ahad (25/9/2022). Status S masih sebagai saksi.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan pihaknya menerima permintaan dari Polda Jawa Barat untuk mengecek pria berinisial S pada Ahad (25/9/2022) sekitar pukul 19.30 WIB. Diketahui yang bersangkutan terkait dengan ledakan di Aspol Sukoharjo, Jateng. 

Baca Juga

"Dari hasil pengecekan dikonfirmasi adanya keterkaitan dengan ledakan yang terjadi di Jawa Tengah, memang yang bersangkutan benar pernah mengirim suatu paket ke Jawa Tengah," ujarnya, Senin (26/9/2022).

Ia mengatakan paket yang dikirim merupakan barang yang dijual secara online oleh yang bersangkutan dan dikirim pada Maret tahun 2021. Setelah dilakukan pemeriksaan, status pria tersebut masih saksi dan telah dipulangkan.  "Dari pemeriksaan tadi malam, yang bersangkutan masih berstatus sebagai saksi sehingga sudah dikembalikan lagi," katanya.

Ibrahim mengatakan barang yang dijual S adalah sumbu untuk mengusir tikus. Sumbu tersebut telah diracik dan mengandung mesiu namun tidak mengeluarkan asap dan dijual secara online.

"Sudah dipulangkan karena yang bersangkutan masih berstatus sebagai saksi dan sifatnya juga tadi malam itu diperiksa dengan statusnya lidik, jadi bukan dengan kapasitas sidik, jadi memang yang bersangkutan ini kapasitasnya sebagai saksi," katanya.

Sebelumnya, Polisi telah mengamankan seorang warga Indramayu pasca terjadi ledakan di asrama polisi (aspol) Sukoharjo, Jawa Tengah. Warga berinisial S ini diduga sebagai pengirim paket kardus yang meledak, Ahad (25/9/2022) kemarin.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقُلْ لِّلْمُؤْمِنٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ اَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوْجَهُنَّ وَلَا يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ اِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلٰى جُيُوْبِهِنَّۖ وَلَا يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ اِلَّا لِبُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اٰبَاۤىِٕهِنَّ اَوْ اٰبَاۤءِ بُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اَبْنَاۤىِٕهِنَّ اَوْ اَبْنَاۤءِ بُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اِخْوَانِهِنَّ اَوْ بَنِيْٓ اِخْوَانِهِنَّ اَوْ بَنِيْٓ اَخَوٰتِهِنَّ اَوْ نِسَاۤىِٕهِنَّ اَوْ مَا مَلَكَتْ اَيْمَانُهُنَّ اَوِ التَّابِعِيْنَ غَيْرِ اُولِى الْاِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ اَوِ الطِّفْلِ الَّذِيْنَ لَمْ يَظْهَرُوْا عَلٰى عَوْرٰتِ النِّسَاۤءِ ۖوَلَا يَضْرِبْنَ بِاَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِيْنَ مِنْ زِيْنَتِهِنَّۗ وَتُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ جَمِيْعًا اَيُّهَ الْمُؤْمِنُوْنَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan (sesama Islam) mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung.

(QS. An-Nur ayat 31)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement