REPUBLIKA.CO.ID, BRAGA -- Derbi Iberia, Portugal kontra Spanyol, akan menjadi salah satu laga penutup di babak penyisihan Grup A2 UEFA Nations League, Rabu (28/9) dini hari WIB. Situasi di papan klasemen sementara Grup A2 dipastikan bakal semakin memanaskan duel antara dua negara di Semenanjung Iberia tersebut di laga ini.
Kekalahan, 1-2 dari Swiss memaksa Spanyol menyerahkan posisi teratas klasemen sementara kepada Portugal yang sukses membungkam Republik Ceska, 4-1, di laga lainnya, akhir pekan lalu. Dengan tinggal menyisakan satu laga, Portugal mengantongi keunggulan dua poin atas rivalnya tersebut.
Buat Spanyol, kekalahan dari Swiss itu menjadi kemunduran setelah tidak pernah kalah dalam delapan laga sebelumnya. Pelatih Spanyol, Luis Enrique, tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya terkait performa anak-anak asuhnya di laga tersebut, terutama di babak pertama.
Mantan pelatih Barcelona itu bahkan menyebut, itu menjadi penampilan terburuk anak-anak asuhnya sejak ia dipercaya kembali menangani La Furia Roja. Kegagalan Spanyol dalam mengantisipasi set-piece dan serangan balik serta kebuntuan saat berada di depan pertahanan lawan menjadi catatan tersendiri.
Kekhawatiran terhadap performa La Furia Roja pun mulai mencuat. Terlebih, hanya dalam rentang waktu dua bulan, kampiun Piala Dunia 2010 itu sudah harus tampil di putaran final Piala Dunia 2022. Enrique tidak mau lagi membuang waktu dan berharap anak-anak asuhnya bisa segera bangkit.
Kemenangan menjadi torehan wajib La Furia Roja dalam lawatan ke markas Portugal, Stadion Municipal, Braga. Tidak hanya soal peluang untuk melaju ke babak final UEFA Nations League, kemenangan di laga ini juga akan mengantarkan Spanyol kembali ke trek dan menatap putaran final Piala Dunia 2022 dengan kepercayaan diri yang jauh lebih baik.
''Kemenangan atas Portugal akan menjadi cara terbaik dalam menatap Piala Dunia 2022. Di tiga pertemuan terakhir dengan mereka (Portugal), kami memetik hasil imbang. Kini, kami akan datang ke Braga dengan target utama meraih kemenangan,'' ujar Enrique seperti dikutip AP awal pekan ini.
Berdasarkan rekor pertemuan dalam 10 bentrokan terakhir di semua ajang, kedua tim terbilang memiliki kekuatan seimbang. Dari 10 partai, enam laga berakhir imbang, sementara dua kemenangan ditorehkan Portugal. Pun dengan catatan kemenangan yang ditorehkan Spanyol selama periode tersebut.
Kendati begitu, Portugal terus menunjukkan tren peningkatan performa. Dengan hanya kebobolan dua gol dari lima laga, Portugal menjadi tim dengan pertahanan terbaik di UEFA Nations League musim ini.
Tidak hanya itu, dalam menerima lawatan Spanyol, Cristiano Ronaldo dkk juga mememiliki modal cukup besar. Portugal mampu memetik kemenangan di empat laga kandang terakhir di pentas UEFA Nations League, termasuk saat berhasil mencetak total enam gol di dua laga kandang terakhir.
Tim besutan Fernando Santos itu pun dinilai tengah berada dalam jalur yang tepat untuk bisa merengkuh titel UEFA Nations League kedua dalam tiga musim terakhir. Di laga ini, Portugal juga memiliki sedikit keunggulan. Os Navegadores, julukan timnas Portugal, hanya membutuhkan satu poin atau hasil imbang untuk bisa memastikan langkah ke putaran final UEFA Nations League musim ini.
''Kami tidak bisa berpikir, hasil imbang di laga itu sudah cukup. Jika kami berpikir seperti itu, maka itu menjadi pertanda buruk. Kami akan melanjutkan dengan rencana kami. Apalagi melihat lawan yang akan kami hadapi. Laga menghadapi Spanyol akan selalu menjadi partai final,'' ujar pelatih Fernando Santos seperti dikutip Marca.
Dari segi kesiapan skuad, Santos memiliki opsi yang cukup beragam. Joao Cancelo sudah bisa diturunkan usai menjalani sanksi larangan bertanding. Sedangkan di posisi bak kanan, Diogo Dalot kemungkinan besar akan tetap dimainkan usai penampilan apik di laga kontra Ceska.